Pasar
Perkembangan Terbaru: Merger XL Axiata dan Smartfren Menghadapi Tantangan dari Kreditur
2025-01-17
Jakarta, CNBC Indonesia – PT XL Axiata Tbk (EXCL) baru-baru ini mengumumkan bahwa salah satu krediturnya menyuarakan keberatan terhadap rencana penggabungan dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Batas akhir pengajuan keberatan ditetapkan pada 25 Desember 2024. Manajemen XL Axiata berkomitmen untuk mencari solusi bersama dengan pihak vendor yang mengajukan keberatan tersebut. Proses diskusi antara kedua perusahaan telekomunikasi serta kreditur masih berlangsung.

Kunci Solusi dalam Merger Strategis Telekomunikasi Nasional

Menghadapi tantangan ini, manajemen XL Axiata menegaskan akan melakukan koordinasi intensif dengan pihak vendor yang mengajukan keberatan. Perusahaan berupaya mencari solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak terkait. Selain itu, proses merger ini juga membutuhkan persetujuan kreditur untuk mengesampingkan beberapa ketentuan negatif dalam rancangan merger. Diskusi antara XL Axiata, Smartfren, dan kreditur terus berjalan guna memastikan kesepakatan yang adil dan menguntungkan.

Gambaran Umum Merger XL Axiata dan Smartfren

Merger antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari US$ 6,5 miliar atau setara dengan Rp 104 triliun. Dalam materi paparan Analyst & Investor Conference Call XL Axiata, disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).Penggabungan ini akan dilakukan dengan menerbitkan saham baru kepada pemegang saham Smartfren sesuai rasio penggabungan 72:28 nilai ekuitas antara XL Axiata dan Smartfren. Sinar Mas akan menerima 21,7% saham di XLSmart, sementara saham Axiata akan menjadi 47,9%. Kemudian, Sinar Mas akan mengakuisisi tambahan 13,1% saham di XLSmart dari Axiata dengan imbalan tunai sebesar US$400 juta pada penyelesaian merger.

Dampak Strategis dan Perspektif Masa Depan

Merger ini diperkirakan rampung pada semester I-2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar telekomunikasi nasional dan global. Dengan merger ini, XLSmart diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih unggul dan inovatif kepada pelanggan. Penggabungan dua perusahaan besar ini juga akan membuka peluang kerjasama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya.Selain itu, merger ini akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi digital Indonesia. XLSmart memiliki potensi untuk memperluas jangkauan layanan dan infrastruktur telekomunikasi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara luas. Ke depannya, perusahaan diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

Perspektif Pemegang Saham dan Regulator

Dalam konteks perspektif pemegang saham, merger ini membuka peluang bagi Sinar Mas dan Axiata untuk memiliki 34,8% saham di XLSmart dan tetap menjadi pemegang saham pengendali bersama. Hal ini memberikan pengaruh yang sama terhadap arah strategis XLSmart. Regulator juga berperan penting dalam memastikan bahwa proses merger berjalan sesuai regulasi yang berlaku. Dukungan regulator akan memastikan transparansi dan keadilan dalam proses penggabungan ini.

Antisipasi Tantangan dan Peluang

Menghadapi tantangan dari kreditur, manajemen XL Axiata dan Smartfren berkomitmen untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Diskusi yang sedang berlangsung antara kedua perusahaan dan kreditur bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak. Selain itu, merger ini juga membuka peluang untuk pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif. Dengan sinergi yang kuat, XLSmart diharapkan dapat menjadi pemimpin pasar telekomunikasi di masa depan.
More Stories
see more