PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mengalami lonjakan harga saham sebesar 133% dalam seminggu, menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen WIFI menjelaskan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh bergabungnya pemegang saham baru yang berpotensi mempengaruhi nilai efek perusahaan. Selain itu, WIFI juga telah menjalin kemitraan dengan OREX SAI untuk mengatasi kesenjangan konektivitas digital di Indonesia melalui program SURGE-OREX SAI Affordable Internet Disruptive Program. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi kepada jutaan rumah tangga di Indonesia.
Pada Jumat, 17 Januari 2025, manajemen WIFI merespon permintaan BEI terkait kenaikan signifikan tersebut. Mereka menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada informasi atau fakta material yang belum disampaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perseroan menegaskan bahwa semua informasi yang bersifat material telah diungkapkan pada 10 Januari 2025. Transaksi saham baru ini melibatkan beberapa tokoh bisnis penting seperti Hashim S. Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad. Hashim, adik Presiden RI Prabowo Subianto, melalui PT Arsari Sentra Data, memiliki 45% saham PT Investasi Sukses Bersama, sehingga secara tidak langsung mengendalikan 22,55% saham WIFI. Tinawati, pemilik sebelumnya, kini memiliki 24,8% saham WIFI melalui kepemilikan 99% PT Solusi Sinergi Digital.
Arwin Rasyid juga ikut berpartisipasi dengan membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, memberinya 7,5% kepemilikan tidak langsung atas WIFI. Sementara itu, Fadel Muhammad mengambil alih 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, memberinya 7,5% kepemilikan tidak langsung atas WIFI. Transaksi-transaksi ini mencerminkan minat kuat dari para pengusaha terhadap potensi pertumbuhan WIFI di pasar digital Indonesia.
Kerjasama antara WIFI dan OREX SAI menyoroti komitmen bersama untuk mendorong pemerataan digital di Indonesia. Program SURGE-OREX SAI bertujuan untuk menghadirkan solusi 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis teknologi Open RAN ke jutaan rumah tangga di Indonesia. Dengan tingkat penetrasi broadband yang masih rendah, kerjasama ini diharapkan dapat membantu memperluas konektivitas ke masyarakat yang kurang terlayani. Uji coba kelayakan dan implementasi pra-komersial akan dimulai pada tahun 2025.
Bergabungnya pemegang saham baru dan kerjasama strategis dengan OREX SAI telah memberikan dorongan signifikan pada harga saham WIFI. Meskipun perseroan belum memiliki rencana spesifik untuk tindakan korporasi di masa mendatang, kemungkinan tetap terbuka untuk penyesuaian berdasarkan kebutuhan perusahaan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen WIFI untuk memperkuat posisinya di industri digital dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.