Sucor Asset Management (Succor AM) telah memperkuat posisinya dalam industri manajemen aset dengan memperluas jaringan distribusinya melalui kemitraan strategis. Dalam satu tahun terakhir, perusahaan ini telah menjalin hubungan erat dengan beberapa bank ternama di Indonesia, seperti Danamon, Bank Syariah Indonesia (BSI), SMBC Indonesia, dan Bank Mandiri. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk reksa dana unggulan mereka, serta memperkuat literasi keuangan di kalangan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai platform digital banking, nasabah dapat dengan mudah mengakses produk investasi tersebut. Selain itu, pertumbuhan positif juga tercermin dari peningkatan Aset Under Management (AUM) yang mencapai Rp25,1 triliun pada awal tahun 2025.
Dalam upayanya untuk memperluas jangkauan layanan investasi, Sucor Asset Management telah berkolaborasi dengan sejumlah bank besar di Tanah Air. Kerja sama ini memungkinkan lebih banyak nasabah perbankan untuk mendapatkan akses ke produk reksa dana berkualitas tinggi. Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyediakan solusi investasi yang lebih komprehensif bagi masyarakat. "Kolaborasi dengan berbagai agen penjual efek reksa dana berbasis perbankan ini memperkuat posisi kami dalam memberikan layanan investasi yang lebih mudah diakses," ujar Jemmy.
Kemitraan ini tidak hanya memperluas jaringan distribusi tetapi juga mempermudah proses pembelian produk reksa dana. Nasabah kini dapat membeli produk tersebut secara langsung melalui cabang-cabang bank mitra atau melalui aplikasi digital banking yang disediakan oleh bank-bank tersebut. Misalnya, nasabah bisa menggunakan D-Bank PRO dari Bank Danamon, Jenius dari SMBC Indonesia, dan Livin' dari Bank Mandiri untuk melakukan transaksi. Hal ini menunjukkan komitmen Sucor Asset Management dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses investasi bagi masyarakat.
Pertumbuhan yang signifikan juga ditunjukkan oleh peningkatan AUM perusahaan. Pada akhir Desember 2024, AUM mencapai Rp23,4 triliun dan telah menjangkau lebih dari 1,9 juta investor. Belum genap satu bulan di tahun 2025, AUM telah meningkat menjadi Rp25,1 triliun. Angka ini mencerminkan kepercayaan yang semakin besar dari para investor terhadap Sucor Asset Management. Menurut Jemmy, pertumbuhan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga merupakan hasil dari kerja sama erat selama lebih dari dua dekade dalam memberdayakan literasi keuangan melalui strategi investasi yang teliti dan mumpuni.
Di masa mendatang, Sucor Asset Management berencana untuk terus memperluas jaringan distribusi dengan menambah lebih banyak agen penjual efek reksa dana, baik dari sektor perbankan maupun non-perbankan. Perusahaan juga akan mengembangkan produk investasi inovatif untuk memperluas jangkauan layanan investasi. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat Sucor Asset Management dalam mendukung literasi keuangan dan memberikan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.