SUV asal Prancis, Citroen C3 Aircross, telah memasuki pasar Indonesia dengan menawarkan kenyamanan khas Eropa namun dengan harga yang bersahabat. Kendaraan ini berusaha untuk bersaing dengan beberapa model populer seperti Honda BR-V, Mitsubishi Xpander Cross, Daihatsu Terios, dan Toyota Rush. Dengan fitur-fitur modern dan desain sporty, mobil ini menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari alternatif baru. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari Citroen C3 Aircross, serta mengulas pengalaman berkendara dan spesifikasi teknisnya.
Salah satu daya tarik utama dari Citroen C3 Aircross adalah harganya yang cukup kompetitif. Versi Single Tone dibanderol seharga Rp289.9 juta, sementara versi Two Tone dijual dengan harga Rp294.9 juta. Desain eksterior kendaraan ini tampak sporty dan elegan, dilengkapi dengan berbagai fitur seperti LED Daytime Running Light, headlamp dan lampu belakang halogen, Roof Rail, skid plates di depan dan belakang, serta velg alloy 17 inci. Ground clearance sebesar 200 mm memberikan keseimbangan antara kemampuan off-road dan efisiensi bahan bakar.
Kabin Citroen C3 Aircross dirancang untuk menyediakan kenyamanan maksimal kepada penumpang. Head unit sentuh berukuran 10,2 inci memudahkan pengguna untuk terhubung nirkabel dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Panel instrumen digital berwarna 17.78 cm menambah nilai plus pada interior. Fitur lain termasuk wireless charging, AC digital, ambient lighting, dan tombol kontrol di roda kemudi. Suspensi depan MacPherson Strut dan Torsion Beam di belakang membuat perjalanan semakin nyaman, bahkan di kecepatan tinggi. Mesin 1.2L PureTech Turbo dengan tenaga 110 HP dan torsi 205 Nm memastikan performa yang baik tanpa harus sering menekan pedal gas dalam-dalam.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Citroen C3 Aircross juga memiliki beberapa kekurangan. Brand Citroen mungkin belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat Indonesia, sehingga bisa menjadi tantangan tersendiri. Interior mobil ini terkadang terasa sempit, terutama karena letak dashboard yang dekat dengan kaca depan. Selain itu, kursi baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak dan tidak begitu nyaman untuk orang dewasa. Infrastruktur layanan purna jual seperti bengkel, diler, dan suku cadang masih terbatas dibandingkan dengan merek-merek Jepang. Namun, bagi mereka yang mencari alternatif baru dengan nuansa Eropa, Citroen C3 Aircross tetap menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.