Satu tahun telah berlalu sejak peristiwa tragis yang mengubah hidup sebuah keluarga. Meskipun waktu terus berjalan, luka mendalam masih terasa. Tamara Tyasmara, anggota keluarga yang dekat dengan korban, membagikan pandangannya tentang situasi hukum dan emosi yang dialami. Dia menekankan bahwa proses hukum harus tetap berjalan, sementara permintaan maaf dari pihak yang didakwa dianggap tidak lagi relevan atau bermakna.
Keluarga korban memilih untuk fokus pada jalannya hukum sebagai cara untuk mencari keadilan. Tamara menyatakan bahwa permintaan maaf tidak lagi diperlukan dan tidak akan memberikan pengaruh positif. Sikap ini mencerminkan pemahaman bahwa tindakan hukum adalah langkah yang lebih penting dibandingkan kata-kata belaka.
Dalam wawancara, Tamara menjelaskan bahwa satu tahun yang lalu telah mengubah segalanya. Dia menegaskan bahwa meskipun kata maaf mungkin menjadi bentuk penyesalan, hal tersebut tidak dapat memulihkan apa yang telah hilang. Proses hukum dianggap sebagai jalan yang lebih efektif untuk mencari kebenaran dan keadilan. Tamara juga menunjukkan bahwa keluarga telah memutuskan untuk melanjutkan hidup mereka tanpa tergantung pada permintaan maaf yang mungkin datang terlambat atau bahkan tidak tulus. Mereka percaya bahwa fokus pada proses hukum akan membawa hasil yang lebih bermakna daripada kata-kata permintaan maaf.
Tamara mengungkapkan bahwa keluarganya telah sampai pada titik di mana mereka harus menerima kenyataan dan melanjutkan hidup. Ini bukanlah proses yang mudah, namun mereka yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat. Tamara menekankan bahwa kata maaf tidak akan dapat mengembalikan apa yang telah hilang.
Seiring berjalannya waktu, Tamara dan keluarganya telah belajar untuk menemukan cara baru dalam menjalani hidup tanpa orang yang mereka cintai. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk saling mendukung satu sama lain dan mencari kekuatan dalam hubungan mereka. Tamara mengaku bahwa meskipun sulit, mereka merasa bahwa langkah ini penting untuk masa depan mereka. Dia menambahkan bahwa meskipun kata maaf mungkin memiliki makna bagi beberapa orang, bagi keluarganya, itu tidak lagi memiliki nilai. Mereka lebih memilih untuk fokus pada apa yang bisa dilakukan saat ini daripada terpaku pada kata-kata yang mungkin tidak dapat memperbaiki apa pun.