Gaya Hidup
Perut Palsu untuk Foto Kehamilan: Tren Baru di Kalangan Wanita Muda China
2024-12-23

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul fenomena unik di kalangan wanita muda China. Para wanita yang belum menikah memilih untuk mengabadikan momen kehamilan palsu melalui foto-foto yang dirancang khusus. Tren ini mengejutkan banyak pihak, seiring dengan penurunan angka pernikahan dan kelahiran di negara tersebut. Fenomena ini mendapat sorotan luas setelah video dari seorang influencer viral di media sosial. Meski kontroversial, tren ini mencerminkan keinginan para wanita untuk merayakan masa keemasan mereka dengan cara yang tidak biasa.

Tren Pre-Set Photoshoot Menjadi Sorotan Nasional

Pada bulan Oktober 2024, sebuah tren baru menarik perhatian publik di China. Di tengah penurunan drastis dalam jumlah pernikahan dan kelahiran, wanita muda yang lajang mulai menggunakan perut palsu untuk melakukan pemotretan kehamilan. Tren ini, dikenal sebagai pre-set photoshoot, menjadi populer setelah Meizi Gege, seorang influencer generasi Z dari provinsi Hunan, membagikan videonya di platform media sosial. Video tersebut menunjukkan proses persiapan dan hasil akhir foto-foto kehamilan yang mengejutkan.

Meizi Gege, yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut, memamerkan bentuk tubuhnya yang ramping sambil mengenakan perut palsu. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari sesi pemotretan ini adalah untuk merayakan masa keemasannya sebelum perubahan yang tak terhindarkan datang. Tindakan ini mendapat berbagai respons dari netizen, mulai dari dukungan hingga kritik.

Banyak yang menyambut positif ide ini, melihatnya sebagai cara untuk mempersiapkan diri secara psikologis bagi masa depan. Namun, ada juga yang khawatir bahwa tren ini dapat memperkuat standar kecantikan yang tidak realistis dan berpotensi berbahaya bagi ibu baru. Beberapa kritikus menyoroti bahwa foto-foto tersebut sering kali menampilkan tubuh yang sempurna dan kurus selama kehamilan, harapan yang jelas tidak masuk akal.

Dari perspektif jurnalisme, tren ini mencerminkan kompleksitas isu sosial di era modern. Sementara teknologi dan media sosial memberikan kesempatan bagi individu untuk berekspresi, penting untuk tetap mempertimbangkan dampak psikologis dan sosial dari tindakan semacam itu. Fenomena ini mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana masyarakat mendefinisikan kecantikan dan perempuan dalam konteks kehidupan modern.

More Stories
see more