Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sektor perbankan Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menjanjikan bagi investor asing. Meskipun tantangan regulasi dan persaingan pasar ada, dukungan kebijakan pemerintah serta perkembangan teknologi digital semakin memperkuat daya tarik industri ini. Bank-bank asing tertarik untuk masuk atau memperluas operasinya di Indonesia, dengan Panin Bank menjadi salah satu incaran utama.
Sektor perbankan Indonesia dilihat sebagai peluang investasi yang menjanjikan oleh banyak investor asing. Ekosistem investasi yang kuat, fokus pada inklusi keuangan, dan dukungan kebijakan pemerintah pro-pertumbuhan telah membuat sektor ini sangat menarik. Selain itu, stabilitas ekonomi dan kemajuan teknologi digital membuka ruang bagi bank asing untuk menawarkan layanan inovatif. Meskipun tantangan seperti regulasi ketat dan persaingan sengit masih ada, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap menjadi faktor penarik utama.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa Indonesia memiliki lingkungan investasi yang mendukung inklusi keuangan. Dia menambahkan bahwa meskipun bank-bank asing mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk regulasi prudent dan pasar yang kompetitif, mereka melihat prospek ekonomi Indonesia sebagai peluang besar. Kemajuan teknologi dan tren digitalisasi juga menambah daya tarik industri perbankan, terutama dalam hal layanan perbankan digital inovatif. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bank asing untuk memasuki pasar Indonesia.
Berbagai bank asing menunjukkan minat yang tinggi terhadap PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN), atau Panin Bank, yang dikenal sebagai bank milik keluarga Gunawan. Beberapa raksasa perbankan Asia, seperti DBS Group Holdings, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group, sedang mempertimbangkan akuisisi saham mayoritas di Panin Bank. Laporan dari The Straits Times menyebutkan bahwa OCBC dan CIMB juga tengah mengincar saham PNBN.
Rumor tentang minat Maybank untuk membeli PaninBank dengan harga setara 1,7 kali nilai buku juga muncul. Namun, hingga saat ini, belum ada permohonan resmi dari calon pemegang saham baru kepada OJK. Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo menyatakan bahwa manajemen tidak memiliki informasi spesifik tentang isu akuisisi tersebut. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa manajemen siap jika keluarga Gunawan memutuskan untuk melepas bank tersebut. Ini menunjukkan bahwa Panin Bank tetap menjadi objek yang menarik bagi para pemain perbankan internasional.