PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merilis laporan keuangan kuartal IV-2024 pada Rabu, 5 Februari 2025. Penurunan harga saham hingga akhir perdagangan Selasa mencapai 2,16%, dengan volume transaksi yang signifikan. Dalam sepekan terakhir, saham ini turun 8,47%, namun tetap stabil dalam sebulan terakhir. Prestasi laba hingga November 2024 mencapai Rp 45,07 triliun, naik 4,67% dibanding tahun sebelumnya, meskipun pertumbuhan ini melambat dibanding Oktober 2024.
Saham Bank Mandiri mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Harga penutupan saham pada Selasa kemarin menunjukkan penurunan 2,16%. Aktivitas pasar menunjukkan nilai transaksi mencapai Rp 696,5 miliar dengan lebih dari 121 juta lembar saham diperdagangkan. Meski demikian, valuasi saham masih dianggap cukup menarik dengan rasio price to earnings sebesar 9,13 kali dan price to book value 1,9 kali.
Dalam minggu terakhir, saham BMRI merosot hingga 8,47%. Namun, jika dilihat dari performa bulanan, saham ini cenderung stabil. Secara tahunan, penurunan mencapai 2,99%. Ini menunjukkan bahwa meski ada volatilitas jangka pendek, investor masih memiliki keyakinan terhadap potensi pertumbuhan Bank Mandiri. Analisis valuasi juga mendukung pandangan bahwa saham ini belum overvalued, sehingga masih menarik bagi para investor yang mencari peluang investasi jangka panjang.
Laporan keuangan Bank Mandiri hingga November 2024 menunjukkan peningkatan laba sebesar 4,67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Meski pertumbuhan ini melambat dibanding bulan sebelumnya, pencapaian ini tetap signifikan. Pendapatan bunga bersih meningkat 5,23%, menjadi Rp 68,55 triliun, yang menjadi salah satu faktor utama penopang kinerja keuangan bank tersebut.
Berbagai faktor mempengaruhi kinerja Bank Mandiri. Peningkatan pendapatan bunga bersih mencerminkan efisiensi operasional dan strategi ekspansi yang efektif. Laba yang dicatat hingga November 2024 mencerminkan upaya bank untuk menjaga stabilitas finansial dan mengoptimalkan penggunaan modal. Meski pertumbuhan laba melambat pada November 2024 dibanding Oktober, hal ini tidak mengurangi optimisme terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri. Investor tetap memperhatikan langkah-langkah strategis bank untuk mempertahankan momentum positif dalam persaingan industri perbankan.