Pasar
PT Hero Global Investment Tawarkan IPO dengan Harga Rp200-Rp230 di Jakarta
2024-12-18
PT Hero Global Investment Tbk. (HGII), perusahaan holding di bidang energi baru, berencana melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Dalam prospektusnya, HGII akan melepas sebanyak 1,3 miliar saham biasa atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp25 per saham. Harga yang ditawarkan kepada masyarakat adalah Rp200 hingga Rp230 per saham, sehingga nantinya HGII akan mendapatkan dana segar sebanyak Rp299 miliar.

Memuluskan Aksi Korporasi

HGII menunjuk PT OCBC Sekiritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek. Dana perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya, sekitar 66% akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE), dan kemudian akan digunakan oleh SSE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja. Selanjutnya, sekitar 31% akan digunakan oleh Perseroan, untuk melakukan setoran modal kepada anak usaha, yaitu PT Multiprima Hidro Energi (MHE), dan kemudian akan digunakan oleh MHE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja. Sisanya, yang sebesar 3% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Grup Perseroan untuk pembayaran biaya operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas untuk mendukung kegiatan eksplorasi sampai dengan biaya studi awal (pre-feasibility study) sehubungan dengan penentuan investasi dalam proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) tenaga air maupun EBT lainnya (seperti biomassa, biogas maupun surya).

Penanggung Jawab dan Distribusi Saham

Hero Global Investment dikendalikan oleh tiga orang, yakni Hendriarto Thamrin (33%), Rudy Chandra (34%), dan Robert Njo (33%). Apabila seluruh saham IPO saham para pengendali akan terdilusi menjadi Hendriarto (26,4%), Rudy (27,2%), dan Robert (26,4%).

Jadwal IPO HGII

Masa penawaran awal: 18-23 Desember 2024Perkiraan tanggal efektif: 31 Desember 2024Perkiraan masa penawaran umum: 3-7 Januari 2025Perkiraan tanggal penjatahan: 7 Januari 2025Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Januari 2025Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025(mkh/mkh)Saksikan video di bawah ini:Video: Pemerintah “Pede” Efek Kenaikan PPN ke Inflasi 2025 Hanya 0,3%Next ArticleOJK Bantah Terlibat Kasus Suap IPO di Bursa Efek Indonesia
More Stories
see more