Pasar
Video: Pemerintah Menyatakan Efek Kenaikan PPN ke Inflasi 2025 Tidak Besar
2024-12-18
Di Jakarta, berdasarkan informasi CNBC Indonesia, pemerintah merasa yakin bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen hingga menjadi 12% mulai 1 Januari 2025 tidak akan memberikan dampak yang besar pada inflasi tahun 2025. Untuk lebih lengkapnya, kita lihat dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 18/12/2024) berikut ini.
Pemerintah dan PPN: Dampak Inflasi Tahun 2025
Perspektif 1: Pengertian PPN dan Kenaikan
PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah salah satu jenis pajak yang dikenakan pada barang dan jasa. Kenaikan PPN dari 1 persen menjadi 12% mulai 2025 merupakan perubahan yang signifikan. Ini akan mempengaruhi harga barang dan jasa di pasaran. Misalnya, barang elektronik seperti laptop atau smartphone mungkin akan mengalami kenaikan harga karena kenaikan PPN. Selain itu, jasa seperti perjalanan wisata atau layanan keuangan juga mungkin akan lebih mahal.Dalam konteks ekonomi, kenaikan PPN dapat mengubah perilaku konsumen. Konsumen mungkin lebih cermat dalam memilih barang dan jasa untuk menghemat biaya. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.Perspektif 2: Dampak pada Inflasi
Pemerintah berpendapat bahwa kenaikan PPN tidak akan berdampak besar pada inflasi tahun 2025. Namun, hal ini perlu dipertimbangkan dengan seksama. Inflasi adalah tingkat kenaikan harga rata-rata suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu. Jika PPN naik secara signifikan, maka harga barang dan jasa mungkin akan naik juga. Ini dapat mengakibatkan inflasi meningkat.Tapi, pemerintah menganggap bahwa ada beberapa faktor yang dapat mengurangi dampak kenaikan PPN pada inflasi. Misalnya, pemerintah dapat mengatur kebijakan moneter untuk mempertahankan stabilitas harga. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan subsidi atau bantuan kepada masyarakat yang rentan terhadap kenaikan harga.Perspektif 3: Implikasi bagi Ekonomi
Kenaikan PPN tidak hanya akan mempengaruhi harga dan inflasi, tetapi juga akan memiliki implikasi bagi ekonomi secara keseluruhan. Jika harga barang dan jasa naik, maka konsumen mungkin akan lebih cermat dalam mengeluarkan uang. Hal ini dapat mengurangi konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.Namun, jika pemerintah dapat mengatur kebijakan dengan baik, maka kenaikan PPN dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendukung pembangunan. Misalnya, pemerintah dapat menggunakan pendapatan PPN untuk mengembangkan infrastruktur atau memberikan fasilitas sosial.Dalam kesimpulan, kenaikan PPN sebesar 1 persen hingga 12% mulai 2025 merupakan perubahan yang penting bagi ekonomi. Pemerintah berharap bahwa dengan pemantauan yang baik, dampak kenaikan PPN pada inflasi tahun 2025 dapat diatur. Namun, kita perlu tetap mengobrol dan memantau perkembangan ekonomi agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat.