PT Indocement Tunggal Perkasa, perusahaan produsen semen yang terkenal dengan merek Semen Tiga Roda, telah menyelesaikan program pembelian kembali sahamnya. Program ini dilakukan dari 15 Mei hingga 31 Desember 2024 dengan total nilai transaksi mencapai Rp565,05 miliar. Perusahaan berhasil menyerap 81,09 juta saham, setara dengan 2,20% dari jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pembelian ini dilakukan dengan harga rata-rata Rp6.967 per lembar saham. Langkah ini sejalan dengan persetujuan pemegang saham dan mengikuti regulasi Otoritas Jasa Keuangan.

Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham

Pembelian kembali saham oleh PT Indocement Tunggal Perkasa telah berlangsung sesuai rencana. Dalam kurun waktu tersebut, perusahaan membeli kembali saham senilai lebih dari setengah dari angka maksimum yang ditentukan. Ini menunjukkan komitmen manajemen untuk mendukung nilai saham dan meningkatkan kepercayaan investor. Proses ini juga dipastikan tidak memberikan dampak negatif pada operasional atau kondisi keuangan perusahaan.

Rencana pembelian kembali saham ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Mei 2024. Selain itu, pelaksanaannya tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka (POJK No. 29/2023). Manajemen juga telah memastikan bahwa langkah ini tidak akan mempengaruhi operasional harian atau kelangsungan usaha perusahaan secara signifikan.

Dampak dan Implikasi Pembelian Kembali Saham

Pembelian kembali saham ini memiliki implikasi penting bagi para pemegang saham dan pasar modal. Dengan menyerap sejumlah besar saham, perusahaan dapat meningkatkan nilai saham tersisa di pasar dan memberikan sinyal positif kepada investor. Langkah ini juga bisa membantu mengurangi volatilitas harga saham dan menstabilkan kondisi pasar.

Manajemen PT Indocement Tunggal Perkasa menegaskan bahwa pembelian kembali saham ini tidak akan mempengaruhi aspek hukum, kondisi keuangan, atau operasional perusahaan. Perusahaan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis dan peningkatan nilai bagi pemegang saham. Informasi terkait proses ini telah diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi di BEI, memastikan transparansi dan akuntabilitas kepada semua pihak yang terkait.