PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mengumumkan bahwa dua entitas usahanya telah mendapatkan fasilitas kredit signifikan dari PT Bank Negara Indonesia (BNI). Perjanjian ini ditandatangani pada akhir Desember 2024 dan mencakup dana sebesar Rp 2,4 triliun. Pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan operasional perusahaan dan meningkatkan kapabilitas finansialnya. Durasi pinjaman adalah 120 bulan, yang memberikan cukup waktu bagi entitas anak untuk memanfaatkan dana tersebut secara efektif.
Dengan mendapatkan fasilitas kredit ini, entitas anak PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. dapat merencanakan strategi jangka panjang mereka dengan lebih baik. Dana yang diterima akan digunakan untuk membiayai berbagai aspek operasional dan pengembangan bisnis. Ini membantu dalam menstabilkan kondisi finansial perusahaan dan memperkuat posisi pasar mereka.
Fasilitas kredit ini memiliki nilai maksimal sebesar Rp 2,4 triliun dan akan jatuh tempo dalam periode 120 bulan. Manajemen menyatakan bahwa seluruh pinjaman akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional secara umum. Dengan tambahan kewajiban finansial ini, perusahaan dapat lebih fokus pada ekspansi dan peningkatan layanan serta produk mereka. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk menjalankan proyek-proyek baru yang sebelumnya mungkin terkendala oleh keterbatasan modal.
Fasilitas kredit ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek tetapi juga membuka peluang baru bagi entitas anak PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. Penggunaan dana ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang mereka. Penambahan kewajiban keuangan ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi perusahaan.
Perjanjian ini ditandatangani antara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia pada tanggal 23 Desember 2024. Dengan adanya dukungan finansial ini, entitas anak perusahaan dapat lebih leluasa dalam merancang dan melaksanakan rencana-rencana mereka. Selain itu, akses ke dana segar ini memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar dan meningkatkan daya saing mereka.