Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk (TINS) telah mengumumkan bahwa produksi timah perusahaan hingga Kuartal III 2024 mencapai 15.189 ton. Perbandingan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu 11.201 ton, menunjukkan kenaikan yang signifikan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, menyatakan bahwa realisasi produksi timah per Q3/2024 meningkat sekitar 2.300 ton.

PT Timah: Menjuangkan Produksi dan Kinerja

Produksi Logam

Fina Eliani mengungkapkan bahwa produksi logam perusahaan naik 25% menjadi 14.440 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 11.540 ton. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produksi logam. Selain itu, penjualan logam timah juga meningkat 21% menjadi 13.441 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.100 metrik ton. Ini menunjukkan kebutuhan yang tinggi terhadap logam timah di pasaran.

Efisiensi dan Capex

Fina menyebutkan bahwa pihak perusahaan terus melakukan efisiensi mulai dari sisi hulu hingga hilir pemrosesan timah. Hal ini dilakukan dengan cara selective capex, yaitu memilih investasi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya produksi.

Strategi Pemasaran

Perseroan telah melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja pemasaran dengan melakukan penjualan logam timah berdasarkan spesifikasi yang diperlukan oleh konsumen dan melakukan pricing dengan harga optimal. Kedepannya, perusahaan akan mengambil langkah strategis untuk mencapai target pemasaran dengan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri untuk mendukung hilirisasi, optimalisasi penjualan ekspor untuk memenuhi permintaan pasar global, serta menjaga kualitas produk dan pelayanan.Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, PT Timah Tbk akan terus berinovasi dan meningkatkan kinerja. Hal ini akan membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di pasaran dan memberikan nilai tambah bagi para investor dan stakeholder.