Raffi Ahmad, yang baru ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengekspresikan dukungannya terhadap inisiatif agar pejabat pemerintah menggunakan transportasi umum setidaknya sekali dalam seminggu. Raffi menyatakan kesiapannya untuk mengikuti arahan tersebut, sejalan dengan upaya mempengaruhi masyarakat secara positif. Dia juga mengungkapkan kegemarannya menggunakan transportasi umum dan masih sering melakukannya hingga saat ini. Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, yang menekankan pentingnya pengurangan pengawalan patroli di jalan raya dan mendorong pejabat pemerintah untuk lebih sering memanfaatkan transportasi umum.

Raffi Ahmad, seorang tokoh publik yang dikenal luas, telah diberikan tanggung jawab sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Dalam peran barunya, Raffi menegaskan kesediaannya untuk mengikuti saran agar pejabat pemerintah menggunakan transportasi umum minimal satu kali seminggu. Menurut Raffi, langkah ini bukan hanya akan memberikan dampak positif pada lingkungan tetapi juga dapat menjadi teladan bagi masyarakat. "Kita harus ikuti apa yang terbaik untuk mempengaruhi semua masyarakat," ujar Raffi.

Dalam wawancara terakhirnya, Raffi juga menjelaskan bahwa dia sudah memiliki kebiasaan menggunakan transportasi umum sejak lama. "Saya suka naik transportasi umum dan masih sering melakukannya," katanya. Ini menunjukkan komitmennya terhadap gaya hidup yang ramah lingkungan dan inklusif. Selain itu, Raffi menyoroti bahwa penggunaan transportasi umum dapat membantu pejabat pemerintah merasakan langsung kondisi yang dialami masyarakat.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, juga mendukung ide ini. Menurutnya, filosofi hidup di kota adalah hidup bersama, dan penggunaan transportasi umum oleh pejabat pemerintah dapat mengurangi kemacetan serta menghindari kecemburuan sosial. MTI merekomendasikan agar pengawalan jalan hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden. Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, menambahkan bahwa angkutan umum di Jakarta sudah mencakup 89,5 persen wilayah Jakarta dan dapat memberikan layanan yang setara dengan kota-kota lain di dunia.

Penggunaan transportasi umum oleh pejabat pemerintah tidak hanya mengurangi kemacetan tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk merasakan langsung kondisi masyarakat. Ini sangat penting karena dapat membantu para pejabat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh warga kota. Melalui partisipasi aktif dalam penggunaan transportasi umum, pejabat pemerintah dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kehidupan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.