Berbagai negara tetangga Indonesia kini telah berdiri sendiri, namun di masa lalu, wilayah-wilayah tersebut pernah menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan besar yang berbasis di Nusantara. Artikel ini akan membahas sejarah pengaruh dan kekuasaan Indonesia terhadap beberapa negara tetangganya. Melalui penjelajahan sejarah, kita dapat memahami bagaimana dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara berkembang hingga saat ini.
Di era lampau, Singapura dikenal dengan nama Temasek atau Kota Laut, yang menjadi pusat perdagangan penting. Wilayah ini berganti tangan beberapa kali, mulai dari Sriwijaya hingga Kesultanan Malaka. Malaysia juga memiliki hubungan historis erat dengan Indonesia, khususnya melalui dominasi Sriwijaya di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa. Majapahit, sebagai kerajaan maritim terbesar pada masanya, bahkan menguasai wilayah yang mencakup Filipina.
Sriwijaya tidak hanya mempengaruhi Malaysia dan Singapura, tetapi juga memiliki jejak kekuasaan di Kamboja. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kerajaan ini memanfaatkan posisi strategis Kamboja untuk memperluas jaringan perdagangan mereka. Sementara itu, Timor Leste memiliki sejarah panjang dengan Indonesia, termasuk periode pendudukan dan akhirnya pemisahan diri melalui referendum pada tahun 1999. Brunei Darussalam juga pernah berada dalam pengaruh Majapahit, seperti yang dicatat dalam kitab Negarakretagama.
Kekuasaan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Nusantara yang luas di masa lalu menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia dalam sejarah regional. Perubahan politik dan sosial yang terjadi selama berabad-abad telah membentuk batas-batas geografis modern, namun warisan sejarah tersebut tetap relevan hingga hari ini. Dinamika hubungan antara negara-negara di kawasan ini terus berevolusi, membawa dampak signifikan bagi stabilitas dan perkembangan regional.