Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah melakukan pertemuan yang sangat penting. Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam kerjasama antar negara dan sektor swasta.

"Kepentingan Kerjasama Pesawat Terbang di Indonesia"

Pertemuan dengan U.S. Asian Chambers dan Delegasi AS

Pertemuan ini merupakan hasil dari kunjungan bilateral Presiden Prabowo ke negeri Paman Sam. Erick Thohir, sebagai Menteri BUMN, berpartisipasi aktif dalam pertemuan ini. Pertemuan ini menitikberatkan pada kerja sama dalam berbagai sektor, terutama dalam bidang pesawat terbang.Dalam pertemuan tersebut, banyak topik dibahas, salah satunya adalah kerja sama pesawat terbang. Indonesia saat ini memiliki jumlah pesawat yang masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN ingin menjalin kerja sama dengan Boeing karena itu merupakan solusi yang perlu dilakukan.

Jalin Kerja Sama dengan Boeing

Kementerian BUMN menawarkan kerja sama dalam bentuk negosiasi langsung antara leasing company Boeing dengan maskapai-maskapai nasional seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), Citilink, dan Pelita Air. Jumlah pengadaan pesawat terbang Boeing akan bergantung pada roadmap masing-masing maskapai BUMN. Erick mengharapkan Boeing dapat mengadakan 100 pesawat, tetapi hal ini juga bergantung pada kapasitas produksi dan nilai kompetitif dari Boeing.Menurut Erick, kerja sama ini sangat penting karena dalam 10 tahun lagi, penerbangan di Indonesia dapat mengalami masalah jika jumlah pesawat tidak mencukupi. Indonesia sebagai negara kepulauan archipelagic sangat membutuhkan jumlah pesawat yang cukup.

Imporansi Kerjasama

Kerjasama ini tidak hanya akan membantu meningkatkan jumlah pesawat di Indonesia, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi nasional. Dengan kerja sama dengan Boeing, Indonesia dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas pesawat, serta mengembangkan industri pesawat di dalam negeri.Ini juga akan membantu mengembangkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS. Kerjasama dalam bidang pesawat terbang merupakan salah satu area yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri.Dalam kesimpulan, kerja sama antara Kementerian BUMN dan Boeing merupakan langkah yang penting dalam mengatasi masalah jumlah pesawat di Indonesia. Hal ini akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun diplomatik.