Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan pinjaman online atau pinjol telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Namun, fenomena gagal bayar (galbay) sering terjadi dan mulai mendapat perhatian luas. Artikel ini membahas risiko yang ditanggung oleh nasabah jika mereka sengaja melakukan galbay, serta dampak sosial dan hukum yang mungkin timbul dari perilaku ini.
Pada akhir tahun 2024, Jakarta menyaksikan peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna layanan pinjaman online. Dalam suasana yang semakin dinamis ini, masyarakat sering kali menghadapi keterbatasan keuangan atau manajemen keuangan yang kurang baik, sehingga memicu tindakan galbay. Menurut Ketua ICT Watch Indriyatno Banyumurti, galbay tidak hanya menimbulkan denda yang semakin besar tetapi juga dapat menyebabkan gangguan psikologis dan ancaman hukum. Konten negatif tentang galbay cenderung lebih cepat viral di media sosial, yang menunjukkan pentingnya edukasi finansial untuk konsumen fintech.
Indriyatno menekankan bahwa promosi galbay bisa sangat berbahaya karena memiliki risiko hukum. Selain itu, galbay juga dapat menurunkan skor kredit SLIK OJK, yang pada gilirannya membuat pengguna sulit mendapatkan kredit di masa depan, seperti untuk pembelian kendaraan atau rumah. Direktur Komersial IdScore Wahyu Trenggono juga menegaskan pentingnya menjaga rekam jejak kredit agar tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendanaan atau bahkan pekerjaan.
Data dari OJK menunjukkan bahwa outstanding pembiayaan pinjaman daring mencapai Rp75,60 triliun pada November 2024, dengan pertumbuhan 27,32% YoY. Tingkat risiko kredit macet naik menjadi 2,52% pada November 2025, meningkat dari 2,37% pada Oktober 2024. Hal ini menunjukkan bahwa galbay bukan hanya masalah individu tetapi juga berdampak pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Dari perspektif jurnalis, artikel ini mengingatkan kita akan pentingnya literasi keuangan dan tanggung jawab dalam menggunakan layanan pinjaman online. Galbay bukanlah solusi mudah; sebaliknya, ini adalah jalan buntu yang dapat merusak reputasi finansial dan masa depan seseorang. Edukasi dan pemahaman yang tepat tentang konsekuensi galbay sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas.