Tai Sui, Adipati Agung Jupiter, merupakan salah satu dewa penjaga utama yang dipercaya mengatur kemakmuran dan keberuntungan selama setahun penuh. Tai Sui adalah jabatan yang berganti setiap tahun dalam siklus 60 tahunan. Dewa ini memiliki peran penting sebagai penjaga Kaisar Langit, atau Kaisar Giok, yang dirayakan pada hari kesembilan Tahun Baru Imlek sebagai ulang tahunnya.
Cai Shen, dikenal sebagai dewa kekayaan, memiliki reputasi memberikan kesuksesan finansial kepada para penyembahnya. Setiap tahun, orang-orang berusaha menghormati Cai Shen dengan menawarkan buah-buahan keberuntungan, teh, bunga segar, dupa, dan lilin. Beberapa bahkan memilih untuk menempelkan poster Cai Shen di rumah dan tempat bisnis mereka untuk memaksimalkan peluang kekayaan.
Dalam cerita rakyat Tiongkok, identitas Cai Shen tidak pasti, tetapi sosok yang paling terkenal adalah Marsekal Zhao Gongming, digambarkan sebagai tokoh bertongkat emas sambil duduk di atas harimau. Ritual penghormatan kepada Cai Shen mencerminkan harapan masyarakat untuk mendapatkan keberuntungan finansial dan kemakmuran.
Men Shen, atau dewa pintu, dikenal sebagai penjaga pintu dan gerbang yang membantu melindungi rumah dan tempat bisnis dari roh jahat. Dewa ini sering digambarkan sebagai Qin Shubao dan Yuchi Gong, dua jenderal militer dari awal Dinasti Tang. Qin dan Yuchi berhasil mengusir mimpi buruk yang diderita Kaisar Taizong, sehingga potret mereka dipasang di pintu istana.
Ketika Anda memilih untuk mengikuti tradisi ini, penting untuk diingat bahwa poster Men Shen harus saling berhadapan dan diganti setiap awal Tahun Baru Imlek. Ritual ini menunjukkan komitmen untuk menjaga rumah dan bisnis dari ancaman negatif, menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
Zao Jun, dewa dapur, digantungkan di atas kompor atau perapian sepanjang tahun sebelum masuknya bulan lunar. Pada hari itu, poster atau patung Zao Jun dibakar sebagai simbol dirinya naik ke surga untuk melaporkan kegiatan keluarga kepada Kaisar Langit. Kaisar kemudian memutuskan apakah akan memberi penghargaan atau hukuman kepada keluarga tersebut.
Untuk memastikan bahwa Zao Jun berbicara baik tentang keluarga, banyak orang berdoa kepadanya dan menawarkan buah, kembang gula, dan camilan lainnya. Beberapa keluarga bahkan mengoleskan madu ke bibir dewa atau menawarkannya nian gao (kue ketan Cina) agar dia berbicara manis dan tertutup selama perjalanan ke surga. Patung yang terbakar diganti dengan yang baru pada hari keempat Tahun Baru Imlek, menandakan kembalinya Zao Jun ke dunia manusia.
Ritual ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Tiongkok akan pentingnya hubungan antara dunia manusia dan alam rohani. Melalui doa dan persembahan, mereka berharap dapat memperoleh berkah dan keberuntungan selama setahun penuh.