Pasar
Strategi Ekspansi DEPO: Menjawab Tantangan Pasar dengan Inovasi dan Efisiensi
2024-11-15
PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), sebuah emiten supermarket bahan bangunan, telah mengumumkan kinerja keuangan kuartal III-2024 yang menunjukkan peningkatan penjualan namun penurunan laba bersih. Dalam menghadapi situasi ini, DEPO telah menyiapkan strategi ekspansi yang ambisius untuk mencapai target pendapatan Rp3 triliun di tahun 2025.

Memacu Pertumbuhan dengan Ekspansi Jaringan dan Inovasi Layanan

Ekspansi Jaringan Toko: Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

DEPO berencana untuk membuka tiga toko baru pada tahun 2025, yang akan berlokasi di Palembang, Pekanbaru, dan Samarinda. Dengan penambahan ini, DEPO akan semakin memperluas jangkauan geografisnya dan mampu melayani kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan mendorong pertumbuhan penjualan yang lebih signifikan.Selain itu, DEPO juga telah menambah dua toko baru pada akhir 2024, yaitu di Rungkut dan Rempoa, serta akan segera membuka satu toko lagi di Depok pada Desember mendatang. Dengan demikian, total jaringan toko DEPO kini mencapai 16 lokasi di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan akses bagi pelanggan di berbagai daerah.

Pengembangan Layanan Omni-Channel: Menjawab Kebutuhan Pelanggan Modern

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam, DEPO berencana untuk mengembangkan layanan omni-channel. Strategi ini akan memungkinkan pelanggan untuk berbelanja melalui berbagai saluran, baik offline di toko-toko DEPO maupun secara online melalui platform digital. Dengan integrasi yang seamless antara saluran penjualan, DEPO dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan efisien bagi pelanggan.Selain itu, DEPO juga akan berfokus pada pengembangan kanal distribusi yang lebih luas, sehingga dapat menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia dengan lebih efektif. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas produk-produk DEPO dan mendorong pertumbuhan penjualan yang lebih pesat.

Efisiensi Proses: Meningkatkan Profitabilitas

Di tengah tantangan penurunan laba bersih, DEPO juga berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi proses bisnisnya. Dengan mengoptimalkan alur kerja dan menerapkan teknologi yang lebih efektif, DEPO berharap dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.Salah satu inisiatif yang akan dilakukan adalah pengembangan sistem informasi yang terintegrasi, yang dapat membantu DEPO dalam mengoptimalkan rantai pasokan, manajemen persediaan, dan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, DEPO dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai target laba bersih yang lebih stabil.

Pengembangan House Brand: Meningkatkan Daya Saing

Selain fokus pada ekspansi jaringan dan pengembangan layanan, DEPO juga berkomitmen untuk memperkuat portofolio produk house brand-nya. Pada kuartal III-2024, DEPO mencatat pertumbuhan penjualan house brand sebesar 65,8% dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi 8,1% dari total penjualan.Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing DEPO di pasar, dengan menawarkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dengan merek-merek terkemuka. Selain itu, pengembangan house brand juga dapat memberikan marjin keuntungan yang lebih baik bagi DEPO, sehingga dapat mendukung peningkatan profitabilitas perusahaan.

Pertumbuhan Penjualan Online: Memanfaatkan Tren Belanja Digital

Sektor penjualan online DEPO juga menunjukkan tren yang positif, dengan kontribusi sebesar Rp210,43 miliar atau 10,3% dari total penjualan perusahaan pada kuartal III-2024. Angka ini meningkat 12,7% dari periode yang sama di tahun 2023, menunjukkan adanya peluang yang semakin besar di pasar belanja digital.DEPO akan terus berinvestasi dalam pengembangan platform e-commerce dan peningkatan pengalaman berbelanja online bagi pelanggan. Strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan online yang lebih signifikan dan memperkuat posisi DEPO sebagai pemain terkemuka di pasar bahan bangunan.Dengan rangkaian strategi yang komprehensif, DEPO optimistis dapat mencapai target pendapatan Rp3 triliun di tahun 2025. Melalui ekspansi jaringan, inovasi layanan, efisiensi proses, dan pengembangan produk house brand, DEPO siap menjawab tantangan pasar dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
More Stories
see more