Pasar
Strategi Jitu BRI Tekan Kredit Macet dan Cetak Laba Rp45,36 Triliun
2024-11-13
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah berhasil mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 1.353,36 triliun hingga akhir Triwulan III-2024, tumbuh 8,21% secara tahunan. Selain itu, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik, ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terus membaik menjadi 2,90% pada triwulan III-2024.

Kunci Sukses BRI Tekan Kredit Macet dan Cetak Laba Rp45,36 Triliun

Strategi Pengelolaan Kredit Terpadu

BRI menerapkan strategi pengelolaan kredit yang terpadu, mulai dari front-end, mid-end, hingga back-end. Di front-end, BRI memperketat seleksi kredit bagi debitur-debitur baru melalui kriteria yang telah ditentukan. Hal ini menyaring debitur yang mengajukan kredit, sehingga NPL BRI mengalami penurunan.Di mid-end, BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin. Sementara di back-end, BRI memperkuat tim recovery untuk mengelola kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien.

Penguatan Pencadangan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah

Selain strategi pengelolaan kredit, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 215,44%. Hal ini menunjukkan bahwa BRI telah mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi risiko secara komprehensif.Dalam menyelesaikan kredit bermasalah, BRI menerapkan pendekatan kolaboratif bersama nasabah. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga kualitas kredit dan menekan rasio NPL dan LAR (Loan at Risk) BRI.

Peran Manajemen Risiko yang Disiplin

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa penurunan rasio NPL dan LAR didukung oleh penerapan strategi pengelolaan manajemen risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis. BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin.Dengan strategi manajemen risiko yang komprehensif, BRI berhasil menjaga kualitas asetnya dan mencatat laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa BRI telah menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan risiko kredit, sehingga mampu mempertahankan kinerja keuangan yang solid.
More Stories
see more