Gaya Hidup
Ternyata Singkatan Jalan Tol adalah Tax on Location
2024-12-17
Jalan tol merupakan salah satu aspek penting dalam infrastruktur transportation di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas singkatan jalan tol, sejarahnya, serta konglomerat-konglomerat yang beroperasi di sektor ini.

Ketahui Faktanya tentang Jalan Tol di Indonesia

Singkatan Jalan Tol

Dikutip dari laman resmi Daihatsu, tol sebenarnya singkatan dari tax on location alias penarikan pajak di lokasi. Hal ini menjadi dasar mengapa pengendara dikenakan sejumlah tarif saat melintasi atau menggunakan jalan tol. Tarifnya juga akan tergantung sesuai dengan jalan tol yang diakses atau jarak tempuh yang digunakan setiap pengendara.Ini merupakan informasi penting bagi masyarakat, karena dengan mengetahui singkatan tersebut, kita dapat lebih memahami alasan behindan tarif yang dikenakan.

Sejarah Jalan Tol di Indonesia

Sejarah jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya Tol Jagorawi dengan panjang 59 km (termasuk jalan akses), yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam perkembangan jalan tol di negara ini.Setelah itu, jalan tol terus berkembang dan banyak proyek-proyek baru dilaksanakan. Proyek-proyek ini tidak hanya membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan biasa, tetapi juga memfasilitasi perjalanan masyarakat dengan lebih cepat dan efisien.

Konglomerat Penguasaa Jalan Tol di Indonesia

Grup Salim yang dipimpin Anthoni Salim merupakan salah satu konglomerat pemain bisnis tol di Indonesia. Mereka memiliki peran penting dalam pengembangan dan operasi jalan tol di berbagai wilayah.Jusuf Hamka melalui perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) juga dikenal sebagai salah satu juragan jalan tol di Indonesia. Ia memiliki beberapa jalan tol di lokasi strategis, yakni berada di sekitaran Jabodetabek. Total ada 7 jalan tol yang menjadi milik perusahaannya.Selain itu, Grup Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias Aguan tengah menggarap jalan tol baru yang akan menghubungkan kawasan Kabupaten Tangerang ke sisi utara Jakarta, yakni Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg. Nilai keseluruhannya mencapai Rp23,22 triliun dan ditargetkan rampung tahun 2025.Grup Sinar Mas juga tidak terluput dari bisnis tol. Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja merupakan badan badan usaha jalan tol (BUJT) dari Jalan Tol Serpong – Balaraja yang baru resmi beroperasi 30 September lalu.Setiap konglomerat memiliki peran dan keunggulan masing-masing dalam dunia bisnis tol. Mereka membantu mengoptimalkan infrastruktur jalan tol di Indonesia dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
More Stories
see more