Dalam upaya mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh Indonesia, Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengungkapkan tiga metode inovatif untuk menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis teknologi, BGN bertekad untuk memastikan bahwa setiap anak di negeri ini dapat menikmati makanan bergizi yang berkualitas.

Menjangkau Setiap Anak di Seluruh Nusantara

Membangun Central Kitchen di Seluruh Indonesia

BGN berencana untuk membangun central kitchen atau dapur terpusat di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap. Strategi ini bertujuan untuk memastikan distribusi makanan bergizi yang merata, mulai dari Sabang hingga Merauke, baik di perkotaan maupun pedesaan. Dengan menggunakan data artificial intelligence (AI), BGN akan menempatkan central kitchen di daerah-daerah yang memiliki populasi anak-anak yang tinggi, dengan target minimal 3.000 anak per lokasi.Selain itu, BGN juga akan melakukan pendataan langsung ke setiap rumah untuk mengetahui jumlah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Hal ini dilakukan karena data tersebut tidak dapat diperoleh dari AI. Dengan demikian, BGN dapat memastikan bahwa seluruh kelompok sasaran program MBG dapat terlayani dengan baik.

Menempatkan Central Kitchen di Sekolah dan Pesantren

Selain membangun central kitchen di wilayah-wilayah strategis, BGN juga akan menempatkan dapur terpusat di sekolah dan pesantren yang memiliki minimal 2.000 siswa atau santri. Langkah ini bertujuan untuk menjangkau anak-anak di lingkungan pendidikan, sehingga mereka dapat menikmati makanan bergizi secara langsung dan terjamin.

Distribusi Makanan Kemasan Vakum untuk Daerah Terpencil

Untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau, BGN akan mendistribusikan makanan kemasan vakum kepada penerima program MBG. Makanan kemasan ini dirancang untuk dapat bertahan hingga satu tahun, sehingga BGN dapat mengirimkan pasokan dalam jangka waktu satu minggu atau satu bulan dengan variasi menu yang beragam.

Uji Coba Awal di 100 Titik Prioritas

Sebagai langkah awal, BGN akan melakukan uji coba program MBG di 100 titik yang tersebar dari Sabang hingga Merauke pada akhir tahun 2024. Dalam uji coba tersebut, Pulau Jawa akan menjadi prioritas utama. Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas dan kesiapan program sebelum diimplementasikan secara menyeluruh di seluruh Indonesia.

Dukungan Anggaran dari Pemerintah

Untuk mewujudkan program MBG, BGN telah mendapatkan komitmen anggaran dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) untuk dana operasional dan pilot project. Dengan dukungan anggaran yang memadai, BGN optimis dapat merealisasikan program ini secara komprehensif dan berkelanjutan.Melalui tiga metode inovatif yang dicanangkan oleh BGN, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi solusi komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis teknologi, BGN bertekad untuk memastikan bahwa setiap anak di negeri ini dapat terlayani dengan baik dan memperoleh asupan gizi yang optimal.