Gaya Hidup
Tips Mengonsumsi Kopi Tanpa Memicu Asam Lambung
2024-11-19
Di Jakarta, CNBC Indonesia, saat ini kopi menjadi teman akrab bagi banyak orang. Kopi digunakan untuk mengawali hari, bersantai, bekerja, dan menghilangkan rasa kantuk. Namun, kebiasaan minum kopi sering menjadi sorotan karena terkait dengan meningkatnya asam lambung. Kandungan kafein pada kopi memiliki efek negatif, seperti merelaksasi otot perut dan memicu asam lambung. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi bukan penyebab utama peningkatan asam lambung, tetapi juga dipengaruhi oleh pola hidup.
Kenali Tips Mengonsumsi Kopi Tanpa Merugikan Asam Lambung
1. Pilih Kopi dengan Kadar Asam Rendah
Kopi tidak hanya memiliki rasa pahit, tetapi juga memiliki kadar keasaman yang berbeda-beda. Kadar keasaman ini dapat menjadi pemicu meningkatnya asam lambung. Ketika asam lambung meningkat, akan timbul sensasi yang tidak nyaman dan mengganggu pencernaan. Ahli gizi menyarankan memilih kopi dengan kadar keasam rendah bagi orang yang sensitif terhadap makanan dan minuman. Kopi dengan kadar keasam rendah akan lebih lembut, tidak terlalu pahit, dan lebih aman untuk saluran pencernaan. Misalnya, jenis kopi Arabica umumnya memiliki kadar keasam yang lebih rendah daripada Robusta.2. Kurangi Perisa Tambahan
Bahan pelengkap di dalam kopi, seperti krim atau pemanis, juga dapat memicu asam lambung. Pemanis dapat menyebabkan perut menjadi kembung dan efek inflamasi pada tubuh. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk mengonsumsi kopi secara murni tanpa pemanis. Jika ingin mengonsumsi kopi susu, penggunaan susu plant-based seperti oatmilk atau susu kedelai lebih baik. Perubahan jenis susu dapat membantu mengurangi efek buruk pada asam lambung.3. Perhatikan Kandungan Kafein
Kopi akan nikmat jika dikonsumsi pada batas yang dianjurkan. Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan batas aman asupan kafein untuk orang dewasa adalah 400 miligram per hari atau empat cangkir kopi. Namun, perlu diingat bahwa kandungan kafein pada kopi juga bergantung pada tingkat pemanggangan biji kopi. Memilih kopi dengan tingkat pemanggangan yang lebih lama atau dark roast akan lebih aman untuk asam lambung. Karena proses pemanggangan yang lebih lama mengurangi kandungan kafein yang berpotensi merugikan asam lambung.4. Seleksi Kualitas Kopi
Sesuai dengan frasa "harga ada kualitas", memilih kopi yang masih segar akan lebih baik. Kopi yang melalui proses pengolahan tinggi, seperti kopi instan atau kopi dengan penambahan rasa dan warna, lebih mudah memicu asam lambung. Sedangkan kopi segar akan lebih sehat untuk lambung. Selain itu, kopi decaf yang mengklaim memiliki kadar kafein rendah sebenarnya melalui proses yang lebih panjang, sehingga tidak terlalu sehat untuk lambung.5. Gunakan Metode Penyeduhan Berbeda
Metode penyeduhan juga berpengaruh pada kadar keasaman biji kopi. Salah satu teknik penyeduhan yang baik untuk menurunkan kadar keasamannya adalah cold brew. Cold brew memiliki kadar keasaman yang rendah karena tidak memicu reaksi kimia pada kopi. Namun, jika menggunakan metode french press atau penyaringan dengan bahan besi, pastikan memilih produk yang berkualitas. Produk dan alat penyaring kopi yang tepat juga dapat membantu mengurangi komponen cafestol yang banyak ditemukan pada beberapa kopi. Cafestol dapat memicu LDL atau kolesterol buruk, terutama bagi penderita GERD.