Pasar
Titik-titik Penting dalam Pergerakan Rupiah dan Data PDB AS
2024-11-25
Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menunjukkan tanda-tanda terkait peningkatan di hadapan dolar AS. Data penting seperti estimasi kedua PDB AS kuartal III-2024 dan data lainnya memberikan wawasan yang signifikan tentang kondisi ekonomi AS dan dampaknya pada nilai tukar rupiah.

Perjalanan Rupiah dan Dampaknya pada PDB AS

Rupiah dan Dolar AS

Pada Senin (25/11/2024), rupiah melonjak hingga 0,03% dan berada di level Rp15.865/US$. Sepanjang hari, nilai tukar rupiah berfluktuasi di rentang Rp15.880/US$ hingga Rp15.840/US$. Bersamaan dengan itu, Indeks Dolar AS (DXY) alami pelemahan hingga 0,45% tepat pukul 15.00 ke posisi 107.073. Ini menunjukkan adanya hubungan yang kompleks antara nilai rupiah dan indeks dolar AS.

Data PDB AS dan Dampaknya

Rilis data 2nd estimation PDB kuartal III-2024 pada Rabu (27/11/2024) juga memberikan dampak signifikan. Pertumbuhan PDB riil AS pada periode ini tercatat sebesar 2,8%, lebih rendah dari proyeksi pasar yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3%. Data ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi AS mungkin tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Selain itu, data inflasi PCE untuk Oktober 2024 juga menjadi sorotan. Pada bulan sebelumnya, inflasi PCE AS tercatat meningkat 2,1% secara tahunan (yoy), lebih rendah dari kenaikan 2,3% di bulan Agustus yang telah direvisi, dan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Klaim Tunjangan Pengangguran AS

Jumlah klaim tunjangan pengangguran awal pada periode yang berakhir 16 November menurun sebesar 6.000 menjadi 213.000, angka terendah sejak April. Jumlah ini jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan menjadi 220.000. Data tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap solid meskipun The Fed menerapkan kebijakan pengetatan moneter yang agresif. Sementara itu, rata-rata klaim empat mingguan, yang memberikan gambaran lebih stabil, turun sebesar 3.750 menjadi 217.750.

Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)

Pelaku pasar juga mencermati risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pada hari yang sama. Data dan perkembangan ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan moneter ke depan. Ini memberikan wawasan penting bagi para investor dan pecinta ekonomi tentang perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
More Stories
see more