LKM berfokus pada kelompok ibu-ibu, petani, dan pedagang. Mereka sangat bergantung pada pinjaman kecil seperti Rp200.000-Rp20.000. Ini menunjukkan kebutuhan khusus masyarakat di pedesaan. Mereka selalu loyal terhadap pinjaman mereka.
OJK melihat potensi ini dan berupaya mendukung industri LKM. Dengan mendorong pengembangan, LKM dapat memberikan lebih banyak keuntungan bagi masyarakat.
Pada fase pertama, OJK berupaya mendorong industri LKM untuk memperkuat fondasi dan melakukan konsolidasi. Ini merupakan langkah awal dalam pengembangan LKM. Dengan mendorong industri ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan LKM.
Ini juga akan membantu LKM untuk lebih efektif memberikan pembiayaan kepada masyarakat di pedesaan. Dengan fondasi yang lebih kuat, LKM dapat beroperasi lebih baik di masa depan.
Pada fase kedua, OJK bersama industri berniat untuk menciptakan momentum. Ini adalah tahap berikutnya setelah fase pertama. Dengan momentum ini, LKM dapat lebih cepat berkembang dan memberikan lebih banyak pembiayaan.
Industri LKM dapat melakukan inovasi dan mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini akan membantu LKM untuk menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan kinerja.
Di tahun 2028, diharapkan LKM dapat tumbuh termasuk peningkatan jumlah dan kualitas konsumen. Ini adalah hasil dari pengembangan selama beberapa tahun sebelumnya. Dengan semakin banyak dan lebih baik konsumen, LKM akan memiliki dampak yang lebih besar pada masyarakat.
OJK dan industri LKM harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar. Hal ini akan membantu LKM untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.