Pasar
Tutupan IHSG dan Perubahan Saham Perbankan
2024-12-20
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada akhir perdagangan Kamis (19/12/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami longsor dan ditutup merana. Hal ini disebabkan oleh sinyal hawkish dari Bank Sentral AS Federal Reserve. IHSG ditutup ambruk sebesar 1,84% dan berada pada posisi 6.977,24. Transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp 14,13 triliun dengan 21,71 miliar saham bertransaksi sebanyak 1,28 juta kali. Dalam transaksi tersebut, 97 saham mengalami kenaikan nilai, 521 saham menurun, dan 170 saham tidak berubah.
Investasi Asing dan Saham Perbankan
Investor asing kembali melakukan lego saham besar-besaran di seluruh pasar, mencapai Rp 943,95 miliar. Diantaranya, Rp 751,56 miliar di pasar reguler dan Rp 192,39 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Saham perbankan menjadi incaran aksi jual asing, dengan BBRI menjadi saham dengan net sell asing terbesar sebesar Rp 398,69 miliar, diikuti oleh BBCA sebesar Rp 348,49 miliar dan BMRI sebesar Rp 116,65 miliar.10 Saham dengan Net Foreign Sell Terbesar
Berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp 398,69 miliar- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp 348,49 miliar- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp 116,65 miliar- PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp 58,86 miliar- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 35,96 miliar- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp 24,42 miliar- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) - Rp 22,21 miliar- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp 20,93 miliar- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp 18,58 miliar- PT Petrosea Tbk. (PTRO) - Rp 16,01 miliarSaksikan video di bawah ini:Video: IHSG Kembali Menguat, Balik ke Level 7.100-anNext ArticleIHSG Merana Sepanjang Pekan Lalu, Asing Buang 10 Saham Ini