Kerajaan Inggris memiliki sejarah panjang dan kompleks dalam menentukan pewaris takhtanya. Setelah kematiannya Ratu Elizabeth II, posisi tertinggi dipegang oleh putranya, Raja Charles III. Kini, pertanyaan muncul tentang siapa yang akan mengambil alih jika Raja Charles meninggal atau mengundurkan diri. Artikel ini membahas urutan pewaris takhta Inggris, menyoroti individu-individu yang berpotensi menjadi penguasa berikutnya.
Pangeran William, sebagai putra sulung Raja Charles, menduduki posisi pertama dalam antrean pewaris takhta. Dia akan menjadi raja setelah ayahnya. Selanjutnya, Pangeran George, anak tertua Pangeran William dan Kate Middleton, berada di urutan kedua. Putri Charlotte, adik perempuan George, memegang posisi ketiga berkat undang-undang suksesi baru yang tidak lagi memandang jenis kelamin. Posisi keempat diduduki oleh Pangeran Louis, adik bungsu dari George dan Charlotte.
Pangeran Harry, putra bungsu Raja Charles dan Putri Diana, berada di urutan kelima. Meski telah mundur dari tugas kerajaan, dia masih tetap dalam daftar pewaris. Anak-anak Harry juga masuk dalam urutan, dengan Pangeran Archie di urutan keenam dan Putri Lilibet di urutan ketujuh. Sementara itu, Pangeran Andrew, putra kedua Ratu Elizabeth, kini berada di urutan kedelapan. Putri Beatrice, cucu Ratu Elizabeth, menduduki posisi kesembilan, dan Sienna Elizabeth Mapelli Mozzi, anak perempuan Beatrice, berada di urutan kesepuluh.
Urutan pewaris takhta Inggris mencerminkan dinamika keluarga kerajaan dan perubahan hukum yang telah terjadi. Meskipun beberapa anggota kerajaan telah memilih untuk mundur dari tugas mereka, urutan pewaris tetap dipertahankan berdasarkan aturan warisan dan undang-undang yang berlaku. Ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi dan modernitas dalam struktur monarki Inggris.