Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sedang mengalami tren pelemahan. Sentimen tertentu telah memberikan pengaruh pada pergerakan IHSG dan rupiah pada hari ini.

Perspektif Eksternal

Analyst CNBC Indonesia Research Robertus Andrianto Serin menyatakan bahwa dari luar negeri, ada 3 bank sentral yaitu The Fed, China, dan Jepang yang akan mengumumkan suku bunga. Hal ini membuat investor cenderung ragu untuk masuk ke pasar berisiko.Dalam perspektif internasional, perubahan suku bunga di negara-negara tersebut dapat mempengaruhi fluktuasi pasar modal dan nilai tukar. Kondisi ini memerlukan perhatian dan analisis yang lebih mendalam.

Perspektif Dalam Negeri

Dalam negeri, masih ada pajak penghasilan (PPN) 12%. Kondisi ini juga memberikan dampak pada kegiatan ekonomi dan pergerakan pasar. PPN 12% dapat mempengaruhi keputusan investor dan perusahaan dalam melakukan transaksi dan pengembangan bisnis.Perubahan dalam kebijakan fiskal dan moneter juga dapat mempengaruhi kondisi pasar domestik. Perhatian terhadap faktor-faktor ini penting untuk memahami tren pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah.

Dialog dan Analisis

Selengkapnya, dapat disaksikan dialog Bramudya Prabowo bersama Analyst CNBC Indonesia Research Robertus Andrianto Serin di Program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (17/12/2024). Dalam dialog ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tren pelemahan tersebut dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.Dialog ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan analisis yang lebih mendalam tentang kondisi pasar dan tren pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah.