Gaya Hidup
Wajah Mencerminkan Status Sosial Ekonomi: Temuan Mengejutkan dari Penelitian Universitas Toronto
2024-10-26
Sebuah studi menarik dari Universitas Toronto telah mengungkap sesuatu yang mengejutkan: wajah seseorang dapat mengungkapkan status sosial ekonominya. Penelitian ini menggunakan foto hitam putih dengan ekspresi netral untuk menguji kemampuan orang dalam menebak kelas sosial hanya dari fitur wajah. Hasilnya, lebih dari setengah peserta dapat menebak dengan benar, meski mereka tidak menyadari bagaimana mereka melakukannya.
Temuan Mengejutkan: Wajah Dapat Mengungkap Kelas Sosial
Menebak Kelas Sosial dari Wajah
Penelitian ini menggunakan 80 foto pria dan 80 foto wanita, dengan 50% subjek berasal dari kalangan orang kaya dan 50% lainnya dari kelas pekerja. Foto-foto tersebut ditunjukkan kepada peserta, yang kemudian diminta untuk menebak kelas sosial masing-masing subjek. Lebih dari dua pertiga (68%) peserta mampu menebak dengan benar, meskipun mereka tidak menyadari bagaimana mereka melakukannya.Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa perbedaan wajah antara orang kaya dan miskin dapat dilihat dari fitur-fitur tertentu. Orang kaya cenderung memiliki wajah yang lebih bahagia dan tidak cemas, sedangkan orang miskin memiliki wajah yang lebih tertekan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tingkat stres dan kesejahteraan yang dirasakan oleh masing-masing kelompok.Konsekuensi Negatif dari Persepsi Berbasis Wajah
Meskipun temuan ini menarik, peneliti lain, Nicholas O. Rule, memperingatkan adanya konsekuensi negatif jika banyak orang menilai kelas sosial seseorang hanya dari wajahnya. Hal ini dapat menyebabkan perlakuan yang berbeda terhadap orang-orang berdasarkan persepsi tersebut, yang berpotensi menjadi salah satu kontributor dalam siklus kemiskinan.Implikasi Penelitian
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana perbedaan kekayaan dan status sosial ekonomi dapat tercermin dalam fitur wajah seseorang. Temuan ini dapat memiliki implikasi penting dalam berbagai bidang, dari psikologi sosial hingga kebijakan publik. Namun, peneliti menekankan perlunya kehati-hatian dalam menggunakan informasi ini, agar tidak menimbulkan diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil terhadap orang-orang berdasarkan penampilan fisik mereka.