Gaya Hidup
3 Negara Ini Laporkan Kasus Baru Mpox, Ada 2 Tetangga RI
2024-08-23
Waspada, Cacar Monyet Kian Menyebar di Asia Tenggara
Sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Swedia, Filipina, dan Thailand, telah melaporkan kasus terbaru penyakit cacar monyet atau Mpox pada Agustus 2024. Penyakit ini semakin mengkhawatirkan dengan adanya beberapa variasi virus yang bermunculan, sehingga membutuhkan kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.Ancaman Penyakit Cacar Monyet yang Tak Boleh Diabaikan
Mpox Menyebar ke Asia Tenggara
Semakin banyak negara di Asia Tenggara yang melaporkan kasus Mpox, menunjukkan penyebaran penyakit ini semakin meluas. Swedia, Filipina, dan Thailand menjadi negara-negara terbaru yang mengumumkan temuan kasus Mpox pada Agustus 2024. Kasus-kasus tersebut sebagian besar merupakan varian Clade 1b, yang sebelumnya hanya ditemukan di Afrika. Hal ini mengindikasikan bahwa virus Mpox telah bermutasi dan menginfeksi di luar benua tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) sejak 14 Agustus 2024, seiring dengan peningkatan kasus di berbagai negara.Indonesia Tidak Luput dari Ancaman Mpox
Meskipun Indonesia belum mencatat ledakan kasus Mpox, namun negara kita juga tidak luput dari ancaman penyakit ini. Sejak kasus pertama terdeteksi pada Agustus 2022, tercatat total 88 kasus Mpox di Indonesia hingga Agustus 2024. Kasus-kasus ini tersebar di enam provinsi, dengan DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi. Virus Mpox yang beredar di Indonesia saat ini juga merupakan varian Clade 2b, yang memiliki kecenderungan menyebabkan gejala ringan dan tingkat kematian rendah. Namun, waspada tetap diperlukan mengingat kemampuan virus untuk terus bermutasi dan menyesuaikan diri.Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Mpox
Dengan penyebaran Mpox yang semakin meluas, baik di tingkat global maupun regional, kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat krusial. Negara-negara di Asia Tenggara harus bersinergi untuk memperketat pengawasan, memperkuat sistem kesehatan, dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Peningkatan kapasitas laboratorium, pengadaan vaksin, dan koordinasi antar lembaga terkait menjadi langkah penting yang perlu dilakukan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga sangat diperlukan agar dapat memahami gejala, cara penularan, dan tindakan pencegahan yang tepat. Hanya dengan kesiapsiagaan yang matang, penyebaran Mpox dapat diminimalisir dan dampak negatifnya dapat dikurangi.