Gaya Hidup
Peneliti Kaget, Virus Mpox Bermutasi Lebih Ganas dari Perkiraan
2024-08-29
Mutasi yang Semakin Cepat: Ancaman Baru dari Virus Mpox
Para peneliti yang mempelajari jenis cacar monyet (Mpox) menyatakan bahwa virus tersebut telah bermutasi lebih cepat dari yang diharapkan. Mutasi ini sering terjadi di daerah-daerah yang kekurangan dana dan peralatan untuk melacak virus tersebut dengan benar. Masih banyak hal yang tidak diketahui tentang virus ini, termasuk tingkat keparahannya dan cara penularannya. Keadaan ini menjadi perhatian besar bagi para ahli kesehatan di seluruh dunia.Ancaman Baru dari Mutasi Virus Mpox yang Cepat
Munculnya Klade Baru yang Lebih Ganas
Para ahli telah menemukan strain baru Mpox yang dikenal sebagai klade Ib. Strain ini adalah versi mutasi dari klade I, suatu bentuk Mpox yang menyebar melalui kontak dengan hewan terinfeksi yang telah endemik di Kongo selama beberapa dekade. Mpox klade Ib ini cenderung lebih berbahaya daripada versi sebelumnya, dengan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah yang lebih parah. Kongo telah mencatat lebih dari 18.000 kasus Mpox dan 615 kematian sepanjang tahun ini, yang menunjukkan ancaman nyata dari mutasi virus ini.Perubahan Pola Penularan Mpox
Di masa lalu, Mpox sebagian besar menular melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi. Namun, versi Mpox yang bermutasi, klade Ib dan IIb, sekarang pada dasarnya dapat dianggap sebagai penyakit menular seksual. Sebagian besar kasus klade Ib yang bermutasi terjadi pada orang dewasa, yang awalnya disebabkan oleh epidemi di kalangan pekerja seks perempuan di Kivu Selatan, Kongo. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, yang kemungkinan menjadi penyebab kelompok anak-anak terinfeksi klade Ib di Burundi dan di kamp-kamp pengungsian di Kongo timur.Kekhawatiran terhadap Dampak Klinis yang Lebih Buruk
Menurut para ahli, anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit lain mungkin berisiko lebih besar terkena penyakit Mpox yang serius dan kematian. Hal ini menjadi perhatian besar, karena kelompok-kelompok tersebut yang rentan umumnya kurang memiliki akses ke perawatan kesehatan yang memadai. Dengan mutasi virus yang semakin cepat, dikhawatirkan bahwa dampak klinis Mpox akan semakin buruk, terutama bagi populasi yang paling rentan.Tantangan dalam Pemahaman dan Penanganan Wabah
Menurut para ahli, ada banyak hal yang tidak diketahui tentang virus Mpox itu sendiri, termasuk tingkat keparahannya dan cara penularannya. Hal ini menyulitkan upaya penanggulangan wabah yang efektif. "Kami tidak memahami wabah ini dengan baik, dan jika kami tidak memahami wabah ini dengan baik, kami akan kesulitan mengatasi masalah ini dalam hal dinamika penularan, tingkat keparahan penyakit, faktor risiko penyakit," kata Dr. Dimie Ogoina, seorang ahli penyakit menular di Nigeria.Mutasi virus Mpox yang cepat juga menjadi tantangan tersendiri. Menurut Dr. Miguel Paredes, virus yang menyebabkan Mpox biasanya cukup stabil dan lambat bermutasi, tetapi mutasi yang disebabkan oleh APOBEC dapat mempercepat evolusi virus. "Semua kasus Mpox antarmanusia memiliki tanda mutasi APOBEC ini, yang berarti bahwa virus tersebut bermutasi lebih cepat dari yang kita duga," ujarnya.Dengan banyaknya ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi, para ahli kesehatan di seluruh dunia harus bekerja keras untuk memahami dan mengatasi wabah Mpox yang semakin mengkhawatirkan ini.