Dalam dunia hiburan yang sering kali dipenuhi dengan pujian dan kritik, Abidzar Al Ghifari menunjukkan sikap dewasa dalam menghadapi berbagai respons terkait film adaptasi drakor A Business Proposal. Pada gala premiere film ini, Abidzar mengungkapkan bahwa dia telah belajar banyak dari situasi kontroversial tersebut. Dia menyatakan akan menerima semua masukan dan kritikan sebagai pelajaran berharga untuk perjalanan karirnya di masa depan.
Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, di Jakarta, Abidzar Al Ghifari tampil di acara gala premiere film adaptasi drama Korea A Business Proposal. Sebelumnya, dia mendapat berbagai cibiran karena pengakuannya hanya menonton episode pertama dari versi asli drama tersebut. Namun, pada kesempatan kali ini, Abidzar menunjukkan sikap lapang dada dan menerima kritik dengan bijaksana.
Abidzar mengungkapkan bahwa dia dan seluruh tim produksi telah bekerja keras untuk menciptakan film ini. Meskipun ada beberapa polemik, dukungan dari rekan-rekan pemain serta tim produksi menjadi motivasi baginya. "Semua orang di sini sangat mendukung saya, baik itu teman-teman pemain maupun kru," ujar Abidzar. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada rasa kecewa atau penurunan semangat, melainkan justru merasa lebih kuat dengan adanya dukungan tersebut.
Selain itu, Abidzar menegaskan bahwa dia siap menghadapi segala kritik yang datang. "Saya menerima semua masukan dengan terbuka, dan ini akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi saya," kata Abidzar. Dia juga menyoroti pentingnya sikap terbuka terhadap kritik untuk pertumbuhan diri dan karirnya di industri hiburan.
Berbeda dengan lawan mainnya, Ariel Tatum, yang mendapatkan banyak pujian atas dedikasinya dalam memerankan karakter Sari, Abidzar mengakui bahwa dia hanya menonton satu episode dari drama aslinya. Hal ini sempat menjadi bahan kritik dari sejumlah netizen. Namun, Abidzar tetap berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan sikap positif dan terbuka, Abidzar Al Ghifari menunjukkan bahwa dia siap menghadapi tantangan dan kritik dengan matang. Dia percaya bahwa setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, dapat menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Dari perspektif seorang jurnalis, sikap Abidzar dalam menghadapi kritik memberikan inspirasi bagi kita semua. Dia menunjukkan bahwa kritik bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sebuah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik. Sikap terbuka dan lapang dada seperti yang ditunjukkan oleh Abidzar adalah hal yang patut dicontoh dalam berbagai aspek kehidupan.