Gagal ginjal kronis adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pengaturan asupan nutrisi. Penderita harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman untuk menjaga fungsi ginjal yang tersisa dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Nutrisionis ahli memberikan panduan komprehensif tentang makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh pasien gagal ginjal kronis.

Menjaga Kesehatan Ginjal dengan Mengatur Asupan Nutrisi

Membatasi Asupan Natrium dan Gula

Penderita gagal ginjal kronis harus membatasi asupan natrium dan gula karena keduanya dapat memperburuk kondisi kesehatan ginjal. Natrium dan gula tinggi sering ditemukan dalam makanan instan, makanan awetan, kornet, ikan kaleng, nugget, serta makanan dan minuman manis. Selain itu, saus, kecap, dan bumbu penyedap juga mengandung "garam tersembunyi" yang perlu diwaspadai. Kebutuhan natrium pasien ginjal hanya sekitar 1.500-2.000 mg per hari atau setara dengan satu sendok teh garam. Sementara, kebutuhan gula sederhana hanya 5-10% dari total asupan kalori, sekitar 25 gram per hari.

Membatasi Asupan Kalium

Selain natrium dan gula, pasien gagal ginjal kronis juga harus membatasi asupan kalium. Kalium dapat menumpuk dalam tubuh karena ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan baik. Sumber kalium tinggi umumnya terdapat dalam buah-buahan seperti pisang, mangga, melon, kismis, kurma, air kelapa, alpukat, dan durian. Pasien ginjal disarankan mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan kalium rendah hingga sedang, seperti apel, pepaya, pir, dan semangka.

Konsultasi dengan Ahli Gizi

Mengatur asupan nutrisi yang tepat sangat penting bagi pasien gagal ginjal kronis. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli gizi agar mendapatkan edukasi dan konseling gizi yang komprehensif, terutama dalam hal perencanaan menu dan anjuran makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.Dengan mengikuti panduan dari ahli gizi, pasien gagal ginjal kronis dapat menjaga kesehatan ginjal yang tersisa dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Pengaturan asupan nutrisi yang tepat merupakan kunci untuk mengelola kondisi gagal ginjal kronis secara efektif.