Gaya Hidup
Terungkap Alasan Pesawat Dilarang Melintasi Dataran Tinggi di Tibet
2024-11-04
Dataran Tinggi Tibet, yang terletak di bagian barat China, adalah salah satu wilayah paling menakjubkan di dunia. Namun, wilayah ini ternyata dihindari oleh pesawat komersial sebagai jalur penerbangan. Apa alasannya? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam mengapa Dataran Tinggi Tibet menjadi "terlarang" bagi penerbangan.
Menjelajahi Misteri di Balik Atap Dunia
Luas Wilayah yang Menantang
Dataran Tinggi Tibet memiliki luas wilayah yang sangat besar, mencapai 465 ribu mil persegi atau sekitar 1,2 juta kilometer persegi. Wilayah seluas itu bahkan empat kali lipat lebih besar dari negara bagian Texas di Amerika Serikat. Sayangnya, di tengah luasnya wilayah ini, tidak terdapat tempat pendaratan darurat yang memadai. Hal ini menyebabkan risiko kecelakaan yang semakin tinggi jika terjadi masalah yang membutuhkan pendaratan darurat.Bayangkan, jika terjadi masalah teknis atau cuaca buruk saat pesawat melintas di atas Dataran Tinggi Tibet, pilot akan kesulitan menemukan tempat pendaratan yang aman. Jarak yang jauh dan minimnya infrastruktur bandara di wilayah ini menjadi tantangan tersendiri bagi penerbangan.Ketinggian yang Ekstrem
Selain luasnya wilayah, Dataran Tinggi Tibet juga memiliki ketinggian yang sangat ekstrem. Wilayah ini mencakup sejumlah pegunungan besar, termasuk Himalaya, dengan rata-rata ketinggian mencapai 14.800 kaki atau sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut.Meskipun pesawat komersial biasanya terbang di ketinggian di atas 30.000 kaki, wilayah Dataran Tinggi Tibet tetap dihindari. Hal ini disebabkan oleh tingkat oksigen yang rendah di ketinggian tersebut. Jika terjadi dekompresi pada pesawat, pilot harus segera menurunkan ketinggian pesawat ke bawah 10.000 kaki agar penumpang dapat bernapas dengan aman.Selain itu, pegunungan yang tinggi juga berpotensi menciptakan turbulensi yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang. Kondisi cuaca yang tidak stabil di wilayah ini juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh pilot.Risiko Turbulensi yang Tinggi
Dataran Tinggi Tibet tidak hanya memiliki luas wilayah dan ketinggian yang ekstrem, tetapi juga berpotensi menciptakan turbulensi yang dapat membahayakan penerbangan. Pegunungan yang tinggi, termasuk Himalaya, dapat menyebabkan perubahan cuaca yang tidak terduga dan menciptakan kondisi turbulensi yang sulit diprediksi.Turbulensi dapat mengganggu kenyamanan penumpang, bahkan dapat menyebabkan cedera jika tidak ditangani dengan baik. Pilot harus sangat berhati-hati saat melintas di atas Dataran Tinggi Tibet untuk menghindari risiko turbulensi yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, pesawat komersial lebih memilih untuk menghindari Dataran Tinggi Tibet sebagai jalur penerbangan. Meskipun wilayah ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, risiko yang terkait dengan luas wilayah, ketinggian, dan turbulensi menjadi pertimbangan utama bagi para pilot dan maskapai penerbangan.