Mengapa Pesawat Dilarang Terbang di Atas Ka'bah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Bagi umat Muslim, Ka'bah merupakan tempat suci yang wajib dihormati. Oleh karena itu, ada larangan bagi pesawat untuk terbang di atas area tersebut. Namun, apakah alasan larangan ini hanya karena alasan ideologis atau ada faktor lain yang mendasarinya? Mari kita kupas lebih dalam mengenai topik ini.

Menjaga Kekhusyukan Ibadah di Sekitar Ka'bah

Salah satu alasan utama mengapa pesawat dilarang terbang di atas Ka'bah adalah untuk menjaga kekhusyukan ibadah para jamaah yang sedang beribadah di sekitar area tersebut. Suara bising dari mesin pesawat dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan mereka saat melaksanakan ritual keagamaan.Selain itu, area sekitar Ka'bah juga dianggap sebagai tempat yang suci bagi umat Islam. Oleh karena itu, otoritas Arab Saudi memberlakukan aturan ketat untuk menjaga kesucian dan kehormatan tempat tersebut, termasuk dengan melarang pesawat untuk terbang di atasnya.

Alasan Ideologis dan Penghormatan Terhadap Tempat Suci

Menurut pakar geofisika dan penerbangan sipil, larangan terbang di atas Ka'bah lebih didasarkan pada alasan ideologis dan penghormatan terhadap tempat suci bagi umat Islam, bukan karena adanya anomali magnetik di area tersebut.Persatuan Pilot Maskapai Nasional Prancis (SNPL) mengungkapkan bahwa larangan ini dibenarkan oleh otoritas Arab Saudi semata-mata karena alasan ideologis dan penghormatan terhadap Ka'bah. Larangan ini mencakup wilayah udara di atas kota Mekah secara keseluruhan.

Pengecualian Terbatas untuk Keperluan Tertentu

Meskipun pada umumnya pesawat dilarang terbang di atas Ka'bah, terdapat beberapa pengecualian yang diizinkan dalam kondisi tertentu. Misalnya, helikopter diizinkan untuk melintas di atas Mekah guna memonitor keamanan dan keselamatan para jamaah yang sedang melaksanakan ibadah haji.Hal ini menunjukkan bahwa larangan terbang di atas Ka'bah tidak bersifat mutlak, melainkan ada beberapa pengecualian yang diperbolehkan oleh otoritas terkait demi kepentingan keamanan dan ketertiban.

Tidak Ada Anomali Magnetik di Mekah

Salah satu asumsi yang beredar menyebutkan bahwa larangan terbang di atas Ka'bah disebabkan oleh adanya anomali magnetik di area tersebut. Namun, para pakar geofisika dan penerbangan sipil membantah anggapan ini.Menurut peneliti senior dinamika fluida geologis di Institute of Physics of the Globe of Paris (IPGP), Julien Aubert, Bumi memang memiliki medan magnet yang berasal dari inti fluida di pusatnya, tetapi lokasinya bukan di Mekah. Sementara itu, peneliti geomagnetisme di IPGP, Vincent Lesur, menjelaskan bahwa anomali magnetik tidak mencegah pesawat untuk terbang di atasnya.Jadi, dapat disimpulkan bahwa larangan terbang di atas Ka'bah tidak disebabkan oleh adanya anomali magnetik di area tersebut, melainkan lebih didasarkan pada alasan ideologis dan penghormatan terhadap tempat suci bagi umat Islam.