Pelaporan terbaru dari Bestbrokers.com menawarkan wawasan mendalam tentang perbandingan harga properti di 62 negara pada tahun 2024. Penelitian ini mengeksplorasi biaya rumah per meter persegi dalam dolar AS, berdasarkan data yang dirilis oleh Numbeo hingga 10 September. Data tersebut kemudian dikorelasikan dengan pendapatan rata-rata untuk mengidentifikasi negara-negara dengan harga properti yang paling kompetitif relatif terhadap gaji pekerja. Hasilnya memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika pasar perumahan global dan bagaimana hal itu mempengaruhi keterjangkauan bagi masyarakat.
Penelitian ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara harga properti dan pendapatan rata-rata di berbagai negara. Analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti lokasi geografis, kebijakan ekonomi, dan stabilitas politik memiliki pengaruh signifikan terhadap keterjangkauan properti. Selain itu, kondisi pasar tenaga kerja dan tingkat inflasi juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah rumah dapat diakses oleh masyarakat luas atau tidak.
Dalam penelitian ini, Bestbrokers.com mengevaluasi data harga per meter persegi rumah yang disediakan oleh Numbeo. Metodologi ini melibatkan pengumpulan informasi terperinci tentang biaya rumah di setiap negara, lalu mengaitkannya dengan data pendapatan rata-rata. Hasil analisis menunjukkan variasi yang luas dalam keterjangkauan properti di seluruh dunia. Beberapa negara menonjol sebagai tempat yang sangat terjangkau untuk membeli rumah, sementara yang lain terbukti jauh lebih mahal. Faktor-faktor seperti kebijakan perumahan, regulasi pasar, dan struktur ekonomi lokal semuanya berkontribusi pada pola-pola ini.
Berdasarkan temuan penelitian ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keterjangkauan perumahan di berbagai negara. Salah satu pendekatan adalah dengan merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi seimbang, sehingga pendapatan rata-rata dapat meningkat tanpa menyebabkan inflasi properti. Selain itu, investasi dalam infrastruktur dan fasilitas umum juga dapat membantu meningkatkan daya saing pasar perumahan.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Melalui pendekatan terpadu, berbagai pihak dapat bekerja sama untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menjadikan perumahan lebih terjangkau. Misalnya, insentif pajak untuk pengembang properti dapat mendorong pembangunan rumah yang lebih murah. Sementara itu, program pembiayaan khusus dapat membantu kelompok masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki rumah sendiri. Dengan demikian, upaya bersama ini dapat membuka peluang baru bagi lebih banyak orang untuk mendapatkan akses ke perumahan yang layak dan terjangkau.