Gaya Hidup
Ancaman Pemanasan Global Terhadap Makanan Tradisional Eropa
2024-11-13
Pemanasan global telah menjadi perhatian publik selama bertahun-tahun, namun dampaknya terhadap sistem pasokan pangan global masih belum banyak diketahui. Selain mengancam ketersediaan bahan pangan pokok, perubahan iklim juga dapat menyebabkan punahnya makanan-makanan tradisional dari berbagai negara di seluruh dunia.

Makanan Tradisional Eropa Terancam Punah Akibat Pemanasan Global

Keju Gouda Belanda Terancam Punah dalam 100 Tahun

Keju Gouda, salah satu ikon kuliner Belanda, diperkirakan akan terancam punah dalam 100 tahun ke depan. Menurut para ahli, kepunahan keju Gouda disebabkan oleh banjir yang diakibatkan oleh permukaan laut yang rendah dan perubahan iklim. Profesor di Erasmus University Rotterdam, Jan Rotmans, menyatakan bahwa ia tidak akan berharap jumlah keju Gouda akan tetap banyak dalam 100 tahun ke depan.Selain itu, petani makanan laut di Yunani juga melaporkan penurunan jumlah tangkapan kerang hingga 90 persen setelah rentetan fenomena gelombang panas di daerah penghasil kerang utama, Teluk Thermaic. Gelombang panas pada Juli lalu menyebabkan suhu laut mencapai di atas 30 derajat Celsius selama berhari-hari sehingga membunuh kerang. Pada 2025 mendatang, panen kerang tidak akan dilaksanakan karena beberapa petani memusnahkan 100 persen benih untuk tahun depan. Akibatnya, kerang Yunani "Saganaki" pun terancam hilang dari menu hidangan.

Truffle Putih Italia Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim

Truffle putih Italia yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan takbenda kemanusiaan pada 2021 lalu juga terancam punah akibat perubahan iklim. Habitat alami jamur truffle putih ini melemah akibat pemanasan global, kekeringan, penebangan hutan, dan perubahan suhu yang mendadak. Musim panen truffle putih biasanya berlangsung dari Oktober hingga akhir Januari, tetapi perubahan pola cuaca memperpendek masa panen tersebut.Presiden asosiasi pemburu truffle Piedmont, Mario Aprile, menyebutkan bahwa deforestasi juga merupakan salah satu faktor risiko punahnya jamur truffle putih. Ia menyatakan bahwa jamur truffle putih tidak dapat dibudidayakan, tidak seperti truffle hitam, sehingga bisa terancam punah.

Kentang Goreng Eropa Terancam Akibat Perubahan Iklim

Pada 2023 lalu, ratusan ribu ton kentang gagal dipasarkan di Eropa yang merupakan kawasan dengan tingkat konsumsi kentang per kapita terbanyak di dunia, yakni sekitar 90 kg per tahun. Para ahli memperingatkan bahwa pada 2050, produksi kentang di seluruh dunia bisa turun hingga sembilan persen.Belgia, yang merupakan salah satu penemu kentang goreng dengan cara penyajian di dalam corong kertas dengan tambahan mayones, menjadi negara yang sangat terdampak akibat perubahan iklim. Dilaporkan, curah hujan ekstrem pada 2024 membuat ladang kentang Belgia banjir dan kehilangan 50 persen hasil panen.

Minyak Zaitun Spanyol Terancam Akibat Perubahan Iklim

Spanyol merupakan negara dengan jumlah produksi minyak zaitun tertinggi di dunia. Namun, perubahan iklim dapat mengubah status tersebut dan memengaruhi hidangan khas Spanyol yang terkenal, seperti 'allioli' khas Valencia dan 'gambas al ajillo' alias udang dalam bawang putih dan minyak zaitun khas Andalusia.Selama beberapa tahun terakhir, rata-rata suhu musim semi telah melampaui norma hingga empat derajat Celsius. Kondisi ini semakin diperparah oleh curah hujan yang kian rendah pada 2022 dan 2023. Dilaporkan, kekeringan parah menyebabkan penurunan produksi minyak zaitun Spanyol hingga 50 persen pada 2023 lalu.
More Stories
see more