PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menjadi satu-satunya bank milik negara (Himbara) yang belum menyampaikan laporan keuangan kuartal III-2024. Hal ini dikarenakan BTN sedang melakukan limited review terkait rencana akuisisi bank kecil untuk spin off unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah.

Langkah Strategis BTN Menuju Transformasi Bisnis Syariah

Akuisisi Bank Kecil untuk Spin Off BTN Syariah

BTN berencana untuk mengakuisisi sebuah bank kecil sebagai perusahaan cangkang bagi unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa proses akuisisi ini akan dilakukan pada bulan Januari 2024. Namun, Nixon masih enggan untuk mengungkapkan identitas bank yang akan diakuisisi tersebut.Menurut Nixon, BTN telah mencapai kesepakatan harga akuisisi dengan pihak bank yang akan diakuisisi. Saat ini, BTN sedang melengkapi dua dokumen yang diperlukan dalam proses akuisisi ini untuk dilaporkan ke Kementerian BUMN. Meskipun Nixon tidak bersedia menyebutkan nama bank yang akan diakuisisi, namun berdasarkan informasi yang beredar, BTN dikabarkan mengincar PT Bank Victoria Syariah (BVS) sebagai perusahaan cangkang untuk BTN Syariah.

Kewajiban Spin Off Unit Usaha Syariah

Rencana spin off BTN Syariah ini merupakan upaya BTN untuk memenuhi kewajiban yang diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah. Peraturan tersebut mewajibkan bank umum konvensional yang memiliki unit usaha syariah (UUS) untuk melakukan pemisahan atau spin off UUS-nya menjadi bank umum syariah (BUS) yang berdiri sendiri.Dengan adanya rencana spin off ini, BTN berharap dapat meningkatkan fokus dan efektivitas pengelolaan unit usaha syariah. Selain itu, spin off juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis syariah BTN secara lebih optimal.

Proses Due Diligence dengan Bank Victoria Syariah

Meskipun BTN belum mengungkapkan secara resmi bank mana yang akan diakuisisi, namun berdasarkan informasi yang beredar, BTN dikabarkan mengincar PT Bank Victoria Syariah (BVS) sebagai perusahaan cangkang untuk BTN Syariah.Direktur Utama BVS, Dery Januar, mengakui bahwa proses due diligence dengan BTN memang sudah dilakukan sejak lama, namun belum selesai. Dery juga menyatakan bahwa belum ada kesepakatan antara BTN dan BVS terkait nilai akuisisi. Menurutnya, rencana akuisisi ini lebih banyak diketahui oleh pemegang saham BVS.

Dampak Akuisisi dan Spin Off bagi BTN

Rencana akuisisi dan spin off BTN Syariah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi BTN. Dengan memiliki bank syariah yang berdiri sendiri, BTN dapat lebih fokus dalam pengembangan bisnis syariah dan meningkatkan daya saing di pasar perbankan syariah.Selain itu, spin off BTN Syariah juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan tata kelola perusahaan. Dengan struktur organisasi yang lebih ramping, BTN Syariah dapat lebih lincah dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan nasabah.Melalui langkah strategis ini, BTN berharap dapat memperkuat posisinya di industri perbankan syariah dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.