Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) telah menimbulkan gejolak di pasar keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan, sementara aliran modal asing mulai menarik diri dari pasar modal domestik. Selain itu, nilai tukar rupiah juga tertekan akibat penguatan dolar AS. Berbagai analis memprediksi bahwa dampak dari kemenangan Trump akan terus berlanjut dalam waktu dekat.

Perubahan Lanskap Ekonomi Global yang Tak Terduga

Pelemahan IHSG dan Aksi Jual Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 1,26% pada sesi perdagangan kemarin, ditutup di level 7.290,99. Hal ini sejalan dengan proyeksi aksi jual asing yang terus berlangsung. Berdasarkan data, net foreign sell di pasar modal Indonesia tembus Rp1,15 triliun pada perdagangan kemarin. Dalam sebulan terakhir, asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp6,78 triliun.Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa volatilitas di pasar negara berkembang akan meningkat dengan cepat seiring dengan kemenangan Donald Trump. Kondisi ini diperkirakan akan berdampak pada ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan kemungkinan tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan berkurangnya aliran modal asing.

Penguatan Dolar AS dan Dampaknya

Kemenangan Trump di kontestasi politik AS akan membuat penguatan dolar AS yang berkelanjutan. Indeks Dolar AS (DXY) tercatat menguat 1,56% pada perdagangan kemarin, mencapai 105,03, naik dari posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di 103,42. Pada pagi hari ini, DYX kembali naik 0,1% ke angka 105,19.Penguatan dolar AS ini akan berdampak pada nilai tukar rupiah, yang kemungkinan akan mengalami tekanan. Selain itu, aliran modal asing juga diperkirakan akan berkurang, seiring dengan kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Migrasi Investasi ke Aset Kripto

Selain dampak pada pasar saham dan nilai tukar, kemenangan Donald Trump juga diprediksi akan mendorong aliran dana dari pasar saham ke aset kripto. Hal ini dikarenakan Trump merupakan sosok yang berulang kali menyatakan dukungannya terhadap aset kripto dan mengidentifikasi dirinya sebagai kandidat pro-kripto.Merujuk data CoinMarketCap, pasar kripto memang mencatat kenaikan yang signifikan pasca-kemenangan Trump. Bitcoin melesat 9,9% ke US$76.054,83, Ethereum terapresiasi 11,48%, Solana terbang 14,15%, dan Dogecoin menanjak 18,28% dalam 24 jam terakhir.

Potensi Perang Dagang dengan China

Selain itu, Trump juga memiliki rencana untuk menaikkan tarif impor ke China yang lebih besar dibandingkan dengan negara lain. Hal ini berpotensi memberikan tekanan pada China, yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, sehingga dapat membuat pasar ekspor Indonesia lebih lesu dari ekspektasi analis.Di sisi lain, Trump hendak memotong tarif pajak korporasi di AS, yang membuat saham di negara tersebut menjadi lebih menarik saat ini. Hal ini dapat mendorong aliran modal asing ke pasar saham AS, setidaknya dalam jangka pendek.Secara keseluruhan, kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS telah memberikan dampak yang signifikan pada pasar keuangan Indonesia. Berbagai indikator, seperti pelemahan IHSG, penguatan dolar AS, migrasi investasi ke aset kripto, dan potensi perang dagang dengan China, menunjukkan bahwa perubahan lanskap ekonomi global yang tak terduga ini akan terus mempengaruhi prospek ekonomi Indonesia dalam waktu dekat.