Pasar
Prediksi Kenaikan Harga Emas, Perak, dan Bitcoin Jika Trump Terpilih Kembali
2024-11-07
Penasehat investasi terkemuka, Robert Kiyosaki, memprediksi bahwa harga emas, perak, dan Bitcoin (BTC) akan mengalami lonjakan signifikan jika mantan Presiden Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun 2025. Kiyosaki, yang dikenal karena karyanya yang berjudul "Rich Dad Poor Dad", meyakini bahwa kebijakan ekonomi Trump akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan aset-aset tersebut.
Prediksi Kenaikan Harga Emas, Perak, dan Bitcoin Mencapai Rekor Baru
Pelemahan Dolar AS Akan Mendorong Kenaikan Harga Aset
Kiyosaki memprediksi bahwa dolar AS akan melemah dalam beberapa bulan ke depan. Menurutnya, pelemahan dolar ini diperlukan agar AS dapat meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Dengan dolar yang lebih lemah, lapangan kerja akan kembali pulih dan harga aset akan naik. Penyesuaian ekonomi ini tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekspor, tetapi juga akan mendorong kenaikan harga emas, perak, Bitcoin, saham, dan real estat.Proyeksi Harga Emas, Perak, dan Bitcoin Pada Agustus 2025
Berdasarkan prediksinya, Kiyosaki memperkirakan bahwa harga emas akan naik dari US$2.400 menjadi US$3.300 per ons, perak dari US$29 menjadi US$79 per ons, dan Bitcoin dari US$67.400 menjadi US$105.000 per koin pada Agustus 2025. Kenaikan harga aset-aset ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi para investor yang berinvestasi di sektor tersebut.Kebijakan Trump Menjadi Katalisator Bagi Pertumbuhan Bitcoin
Kiyosaki meyakini bahwa kepemimpinan Trump akan menjadi katalisator yang signifikan bagi pertumbuhan Bitcoin. Kurangnya peraturan yang ketat di bawah pemerintahan Trump memungkinkan perluasan yang lebih besar dalam ruang kripto, mendorong lingkungan di mana proyek Bitcoin dan blockchain dapat berkembang dengan relatif tanpa hambatan. Selain itu, kebijakan ekonomi Trump, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, juga berkontribusi terhadap iklim investasi yang menguntungkan, yang secara tidak langsung menguntungkan Bitcoin.Potensi Bitcoin Menjadi Aset Cadangan Strategis Pemerintah AS
Menurut manajer aset Bryan Courchesne, mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan pemerintah AS di bawah administrasi masa depan Trump bukanlah hal yang mustahil. Departemen Kehakiman AS saat ini memiliki sekitar 200.000 BTC, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar kedua setelah Satoshi Nakamoto. Courchesne menjelaskan bahwa Departemen Kehakiman dapat dengan mudah mentransfer Bitcoin tersebut ke Departemen Keuangan, membuka jalan bagi Departemen Keuangan untuk mulai mengakumulasi dan menyimpan aset langka tersebut dalam jangka panjang.Pasar Kripto Menunjukkan Tren Positif
Sementara itu, data dari CoinMarketCap pada Kamis (7/11/2024) pukul 05:05 WIB menunjukkan bahwa pasar kripto secara keseluruhan sedang mengalami tren positif. Bitcoin melesat 9,9% ke US$76.054,83 dan secara mingguan berada di zona positif 5,23%. Ethereum terapresiasi 11,48% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan naik 1,51%. Solana terbang 14,15% secara harian dan dalam sepekan melonjak 8,09%. Begitu pula dengan Dogecoin yang menanjak 18,28% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melambung tinggi 16,61%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 10,22% ke angka 2.715,18, sementara open interest terapresiasi 15,03% di angka US$81,37 miliar.