Pasar
Pasar Saham Indonesia Mengalami Tekanan Signifikan, Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,15 Triliun
2024-11-07
Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan yang signifikan pada perdagangan Rabu (6/11/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 1,44% ke level 7.383,87, menghapus sebagian besar keuntungan yang diraih dalam beberapa hari terakhir. Penjualan besar-besaran oleh investor asing tercatat sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan pelemahan IHSG.

Aksi Jual Asing Mendominasi Perdagangan, Saham Perbankan Terkena Dampak Terbesar

Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,15 Triliun

Berdasarkan data, nilai transaksi perdagangan saham kemarin mencapai sekitar Rp12 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 26 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Dari total transaksi tersebut, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp1,15 triliun di seluruh pasar, dengan Rp1,09 triliun di pasar reguler dan Rp58,53 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Saham Perbankan Menjadi Incaran Utama Investor Asing

Saham-saham perbankan menjadi sasaran utama aksi jual investor asing. Tercatat, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham dengan net foreign sell terbesar, mencapai Rp582,9 miliar. Diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan Rp480,5 miliar dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan Rp131,5 miliar.

Saham-Saham Lain Juga Terkena Imbas Penjualan Asing

Selain saham-saham perbankan, investor asing juga melepas kepemilikan di beberapa saham lainnya. Beberapa di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net foreign sell Rp47,6 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan Rp29,6 miliar, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan Rp21,5 miliar.

Sentimen Negatif Mendominasi Pasar Saham

Aksi jual besar-besaran oleh investor asing ini menimbulkan sentimen negatif di pasar saham. Tercatat, sebanyak 398 saham mengalami pelemahan, sementara hanya 197 saham yang menguat dan 195 saham stagnan. Hal ini menunjukkan dominasi sentimen negatif yang menyelimuti perdagangan hari ini.

Prospek Pasar Saham Masih Menjadi Perhatian Utama

Meskipun IHSG kembali terpuruk, para pelaku pasar tetap memantau perkembangan terkini dan prospek pasar saham ke depan. Berbagai faktor, baik domestik maupun global, akan menjadi perhatian utama dalam menentukan arah pergerakan IHSG di masa mendatang.
more stories
See more