Pasar
Kemenangan Trump Kembali Tekan Rupiah, Namun Cadangan Devisa RI Tetap Kokoh
2024-11-11
Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar pada 5 November 2024, Donald Trump kembali terpilih sebagai presiden. Kemenangan Trump ini telah memberikan dampak pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meskipun demikian, cadangan devisa Indonesia yang semakin tebal diharapkan dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di masa mendatang.
Rupiah Tertekan Pasca Kemenangan Trump
Setelah pengumuman kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan perdagangan Trump yang cenderung protektif, yang dapat berdampak pada aktivitas ekonomi global. Tarif perdagangan yang lebih tinggi akan menyebabkan harga barang yang masuk ke AS menjadi lebih mahal, sehingga dapat memicu inflasi dan mempersulit upaya bank sentral AS (The Fed) untuk menurunkan suku bunga.Kondisi ini pada akhirnya akan menekan nilai tukar dolar AS, yang kemudian berdampak pada pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan data Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,32% di angka Rp15.615/US$ pada hari ini, Senin (11/11/2024). Namun, posisi ini masih lebih lemah dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang mengalami apresiasi sebesar 0,41%.Cadangan Devisa Indonesia Semakin Tebal
Di tengah berbagai sentimen yang ada, pekan lalu Bank Indonesia (BI) telah melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia semakin tebal. Hal ini setidaknya dapat memberikan angin segar bagi pasar keuangan domestik, karena kenaikan cadangan devisa sebesar US$1,3 miliar menjadi US$151,2 miliar pada Oktober 2024 dapat membuat rupiah cenderung lebih stabil ke depannya.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI Perry Warjiyo juga telah memberikan tanggapan terkait dampak kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS terhadap aktivitas ekonomi global maupun Indonesia. Bagi Sri Mulyani, kemenangan Trump bukanlah kabar yang baik, bahkan ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut dapat menghambat sentimen positif di dalam negeri.Upaya Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Meskipun kemenangan Trump telah memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah, pemerintah dan Bank Indonesia tetap berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan cadangan devisa Indonesia.Dengan cadangan devisa yang semakin tebal, BI diharapkan dapat lebih leluasa dalam melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, BI juga dapat menggunakan instrumen kebijakan moneter lainnya, seperti penyesuaian suku bunga acuan, untuk menjaga stabilitas nilai tukar.Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong peningkatan ekspor dan menekan impor, sehingga dapat mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah. Pemerintah juga dapat melakukan diversifikasi sumber pembiayaan, sehingga tidak terlalu bergantung pada aliran modal asing yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar.Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan nilai tukar rupiah dapat tetap stabil dan terjaga, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.