Dalam upaya mendorong investasi di kalangan generasi muda, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan dan dukungan. Melalui Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK), lembaga-lembaga ini bekerja sama untuk mempermudah akses investasi bagi anak muda di Indonesia.

Memperkuat Literasi Keuangan dan Akses Investasi Bagi Generasi Muda

Peran Kementerian Keuangan dalam Memperluas Produk Investasi Ritel

Kementerian Keuangan berperan aktif dalam meningkatkan produk-produk investasi ritel, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), yang dapat diakses oleh generasi muda. Dengan beragam pilihan investasi, anak muda dapat memilih sesuai dengan preferensi dan kemampuan keuangan mereka. Kemudahan akses ini diharapkan dapat mendorong minat dan partisipasi anak muda dalam berinvestasi.

Kemudahan Sistem Pembayaran dari Bank Indonesia

Sebagai otoritas moneter, BI berkomitmen untuk mempermudah sistem pembayaran dalam proses investasi. Saat ini, berbagai produk investasi dapat dibeli melalui ponsel dengan mudah, layaknya membeli jajan. Kemudahan ini diharapkan dapat menarik minat anak muda untuk terlibat dalam aktivitas investasi.

Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Menyederhanakan Regulasi

OJK, selaku regulator pasar keuangan, juga turut berperan dalam menyederhanakan regulasi terkait produk investasi. Kini, anak muda dapat berinvestasi dengan modal awal yang terjangkau, mulai dari Rp 50.000, baik dalam bentuk reksadana maupun obligasi. Pembayaran dapat dilakukan melalui QRIS, semakin mempermudah proses investasi.

Komitmen Bersama untuk Mendorong Investasi Anak Muda

Melalui kerja sama yang erat di dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK), BI, OJK, Kementerian Keuangan, dan LPS berkomitmen untuk terus mendorong investasi di kalangan generasi muda. Berbagai kemudahan dan dukungan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan minat dan partisipasi anak muda dalam berinvestasi, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.