Pasar
Pasar Saham Tetap Optimistis di Tengah Ekonomi yang Melambat
2024-11-05
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari zona koreksi pada akhir perdagangan Selasa (5/11/2024), setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung lesu, IHSG mampu mempertahankan momentum positifnya dan bahkan mendekati level psikologis 7.500.
Momentum Positif IHSG di Tengah Ekonomi yang Melambat
Penguatan IHSG di Akhir Perdagangan
IHSG ditutup menguat 0,17% ke posisi 7.491,93 pada akhir perdagangan Selasa (5/11/2024). Kenaikan ini terjadi meskipun data ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 20 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 252 saham menguat, 327 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Sektor energi menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,82%.Tiga emiten perbankan raksasa juga menjadi penopang IHSG di akhir perdagangan, yaitu saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mencapai 15,7 indeks poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 11,6 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 4,5 indeks poin. Hal ini menunjukkan bahwa sektor keuangan masih menjadi salah satu pilar utama yang mendukung pergerakan IHSG.Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2024 hanya tumbuh 4,95% secara tahunan (year-on-year/yoy). Catatan ini merupakan capaian pertumbuhan terendah dalam satu tahun terakhir, lebih rendah dari kuartal III-2023 yang sebesar 4,94%. Namun, pada kuartal IV-2023, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,04%, diikuti dengan pertumbuhan 5,11% pada kuartal I-2024 dan 5,05% pada kuartal II-2024.Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kuartal III-2024 di bawah 5% disebabkan oleh faktor musiman, di mana tren kuartal III selalu lebih rendah dari pertumbuhan bulan-bulan sebelumnya. Meskipun demikian, angka pengangguran di Indonesia juga tercatat menurun 0,39 juta orang dibandingkan periode Agustus 2023, menjadi 7,47 juta orang.Respons Positif Pasar Saham
Meskipun data ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 cenderung lesu, IHSG justru berhasil rebound dan menguat di akhir perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham masih memiliki optimisme dan kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.Kenaikan IHSG juga didukung oleh sentimen positif dari kabinet baru pemerintahan Prabowo-Sandiaga. Investor meyakini bahwa kebijakan-kebijakan baru yang akan dijalankan oleh pemerintahan baru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kinerja pasar saham di masa mendatang.Dengan demikian, meskipun terdapat tantangan ekonomi jangka pendek, IHSG tetap mampu mempertahankan momentum positifnya dan bahkan mendekati level psikologis 7.500. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki daya tarik bagi investor, baik domestik maupun asing, untuk berinvestasi di masa depan.