Pasar
Sritex Terbelit Utang: Benarkah Ada Pihak yang Memanfaatkan Situasi?
2024-11-05
Perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex, baru-baru ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Keputusan ini memicu kekhawatiran akan dampak yang dapat ditimbulkan terhadap industri tekstil nasional. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, memberikan pandangannya terkait kasus ini, mengungkapkan adanya hal-hal yang dianggap ganjil dalam proses kepailitan Sritex.

Benarkah Ada Pihak yang Memanfaatkan Situasi?

Gugatan Kecil yang Berujung Pailit

Immanuel Ebenezer mengungkapkan bahwa dalam diskusi dengan manajemen Sritex, ditemukan fakta yang mengherankan. Dari ratusan debitur yang dimiliki Sritex, hanya satu yang mengajukan gugatan kepailitan. Padahal, biasanya dalam situasi bisnis seperti ini, terdapat perpanjangan jangka waktu pembayaran yang disepakati antara debitur dan Sritex.Lebih lanjut, Immanuel menyatakan bahwa pihak yang mengajukan gugatan hanya memiliki porsi utang yang kecil, hanya sekitar Rp 100 miliar dari total utang Sritex. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa gugatan kecil tersebut dapat berujung pada keputusan pailit bagi Sritex.

Dugaan Adanya Pihak yang Memanfaatkan Situasi

Berdasarkan hasil diskusi, Immanuel berpandangan bahwa ada pihak yang "mempermainkan" dan "memeras" Sritex. Ia menyebut bahwa praktik "budaya meras" ini telah berlangsung selama puluhan tahun di industri tekstil Indonesia, dan Sritex merupakan salah satu korbannya.Immanuel menegaskan bahwa oknum-oknum yang diduga memanfaatkan situasi ini harus segera diusut oleh pihak berwenang. Ia khawatir jika Sritex sampai hancur, maka akan berdampak pada ratusan ribu pekerja dan keluarganya, yang dapat menyebabkan peningkatan angka kemiskinan secara signifikan.

Upaya Pemerintah Membantu Sritex

Presiden Joko Widodo, melalui Prabowo Subianto, telah memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan yang dihadapi Sritex. Prabowo telah menginstruksikan beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan, untuk ikut membantu merumuskan skema penyelesaian masalah Sritex.Immanuel menegaskan bahwa Prabowo tidak ingin membiarkan puluhan ribu pekerja Sritex terkena PHK akibat kepailitan perusahaan. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan penyelesaian masalah Sritex menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Pentingnya Menjaga Industri Tekstil Nasional

Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia, yang telah menjadi ikon industri tekstil nasional. Oleh karena itu, Immanuel menekankan bahwa kasus kepailitan Sritex tidak boleh dianggap sebagai masalah yang sepele. Ia berharap agar oknum-oknum yang diduga memanfaatkan situasi ini dapat segera diungkap dan diproses secara hukum.Upaya pemerintah untuk membantu Sritex keluar dari permasalahan utang ini dianggap sebagai langkah yang tepat. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas industri tekstil nasional dan melindungi kepentingan ratusan ribu pekerja serta keluarganya yang bergantung pada keberlangsungan Sritex.
more stories
See more