PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah berhasil menurunkan rasio kredit bermasalahnya atau non performing loan (NPL) menjadi 2,9% per September 2024. Hal ini menunjukkan keberhasilan BRI dalam mengelola kualitas asetnya secara efektif.

Menjaga Kualitas Aset Melalui Pendekatan Komprehensif

Penekanan Pada Pertumbuhan Kredit Selektif

BRI menerapkan strategi yang komprehensif untuk menjaga kualitas asetnya. Pada bagian front end, bank fokus pada pertumbuhan kredit yang selektif dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang lebih ketat dalam proses underwriting. Hal ini memastikan bahwa kredit yang disalurkan memiliki profil risiko yang sehat.

Penguatan Monitoring dan Manajemen Risiko

Pada bagian mid end, BRI memperkuat proses monitoring portofolio kredit yang sudah ada di neraca. Mereka meningkatkan kesadaran akan risiko dan melakukan stress testing secara berkala untuk mengidentifikasi potensi gejolak dalam portofolio kredit. Tindakan proaktif ini memungkinkan BRI untuk melakukan perbaikan tepat waktu jika diperlukan.

Restrukturisasi dan Penagihan Kredit Bermasalah

Pada bagian back end, BRI menangani kredit bermasalah yang tidak dapat diselamatkan. Bank melakukan restrukturisasi, bahkan cenderung lebih proaktif dengan melakukan restrukturisasi dini. Jika upaya restrukturisasi tidak berhasil, BRI akan mengakselerasi proses penagihan untuk memulihkan aset yang tergolong macet.

Sinergi Antar Divisi Kunci Keberhasilan

Sunarso, Direktur Utama BRI, menekankan bahwa keberhasilan BRI dalam menjaga kualitas aset merupakan hasil dari sinergi yang efektif antara divisi front end, mid end, dan back end. Masing-masing divisi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas portofolio kredit yang sehat.

Pemahaman Bisnis Model Mikro yang Kuat

Sebagai bank yang fokus pada pembiayaan UMKM, BRI memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik bisnis model mikro. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut, mulai dari proses underwriting yang ketat hingga penanganan kredit bermasalah.

Inovasi dan Adaptasi Berkelanjutan

Dalam menghadapi dinamika pasar, BRI terus berinovasi dan beradaptasi. Bank tidak hanya mengandalkan pendekatan tradisional, tetapi juga mengadopsi solusi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset. Hal ini memungkinkan BRI untuk tetap kompetitif dan menjaga kualitas asetnya dalam jangka panjang.