Pasar
Transformasi Digital BNC: Memacu Pertumbuhan di Tengah Tantangan Industri
2024-10-31
Dalam dunia perbankan yang semakin kompetitif, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan bertransformasi. Setelah mencatatkan kerugian bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, bank milik fintech Akulaku ini kini berhasil membalikkan tren dengan mencetak laba bersih yang menggembirakan di kuartal III-2024. Prestasi ini merupakan buah dari upaya strategis BNC dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kualitas portofolio kreditnya.

Memacu Pertumbuhan di Tengah Tantangan Industri

Peningkatan Efisiensi Operasional

Kunci keberhasilan BNC dalam membalikkan kondisi keuangannya adalah kemampuannya dalam menurunkan beban operasional. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC berhasil ditekan menjadi 99,88% di Kuartal III-2024, turun signifikan dari 116,91% di Kuartal III-2023. Hal ini menunjukkan bahwa bank tersebut telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan biaya operasionalnya, seperti merestrukturisasi proses bisnis, memanfaatkan teknologi digital, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan demikian, BNC dapat mempertahankan profitabilitas di tengah tantangan industri yang semakin ketat.Selain itu, BNC juga berhasil menurunkan beban bunga sebesar 7,14% year-on-year (yoy) menjadi Rp667,16 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. Upaya ini dilakukan melalui negosiasi yang efektif dengan pihak-pihak terkait, serta pemanfaatan sumber pendanaan yang lebih efisien. Langkah-langkah ini telah berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan laba bersih BNC di kuartal III-2024.

Penguatan Kualitas Portofolio Kredit

Dalam menjalankan fungsi intermediasi, BNC telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Meskipun terjadi penurunan volume kredit sebesar 15,54% dari posisi September 2023, bank ini tetap fokus pada kualitas kredit yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) nett BNC yang tercatat hanya 0,99% dan NPL gross sebesar 3,72% pada akhir September 2024.Selain itu, BNC juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit terhadap segmen korporasi, yang meningkat 88,01% dari Rp1,23 triliun pada September 2023 menjadi Rp2,31 triliun pada posisi September 2024. Strategi ini menunjukkan bahwa BNC telah melakukan diversifikasi portofolio kredit untuk memperkuat ketahanan bisnisnya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Transformasi Digital: Kunci Daya Saing di Era Perbankan Modern

Sebagai bank digital, BNC telah memanfaatkan teknologi sebagai kunci daya saingnya di industri perbankan. Melalui investasi yang berkelanjutan dalam infrastruktur digital, BNC telah mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan, dan memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabahnya.Salah satu contoh nyata dari transformasi digital BNC adalah peningkatan penyaluran kredit terhadap segmen korporasi. Dengan memanfaatkan platform digital, BNC dapat mengidentifikasi dan menjangkau lebih banyak calon debitur korporasi, serta mempercepat proses analisis dan persetujuan kredit. Hal ini telah memungkinkan BNC untuk meningkatkan portofolio kredit korporasi secara signifikan.Selain itu, BNC juga terus berinovasi dalam menyediakan layanan digital yang lebih user-friendly dan terintegrasi bagi nasabah ritel. Melalui aplikasi mobile dan internet banking yang canggih, BNC mampu memberikan pengalaman perbankan yang lebih nyaman dan efisien bagi nasabahnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah, tetapi juga mendorong peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BNC.

Memperkuat Sinergi dengan Ekosistem Fintech

Sebagai bank digital yang berafiliasi dengan fintech Akulaku, BNC telah memanfaatkan sinergi yang terjalin untuk memperkuat posisinya di industri perbankan. Kolaborasi ini memungkinkan BNC untuk mengakses basis nasabah yang luas dari ekosistem Akulaku, serta memanfaatkan teknologi dan inovasi yang dikembangkan oleh fintech tersebut.Melalui sinergi ini, BNC dapat memperluas jangkauan layanannya, terutama di segmen konsumer dan UKM. Selain itu, BNC juga dapat memanfaatkan data dan analitik yang dimiliki oleh Akulaku untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing BNC, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.Dengan memadukan kekuatan teknologi digital, efisiensi operasional, dan sinergi dengan ekosistem fintech, BNC telah menunjukkan kemampuannya untuk bertransformasi dan menjadi pemain yang semakin diperhitungkan di industri perbankan Indonesia. Ke depan, BNC diharapkan dapat terus memperkuat posisinya dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemangku kepentingan.
more stories
See more