Pasar
Transformasi Digital Telkom Dorong Pertumbuhan Bisnis yang Menggembirakan
2024-10-31
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan kinerja keuangan yang menggembirakan untuk periode kuartal ketiga tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,67 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Transformasi Digital Telkom Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Peningkatan Pendapatan dan Laba Bersih
Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp112,21 triliun, meningkat dari Rp111,23 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services yang naik sebesar 7,2% YoY menjadi Rp67,9 triliun. Laba bersih operasional tercatat sebesar Rp18,6 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,6%.Transformasi Digital Telkom
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa Telkom terus melakukan transformasi digital di tengah tantangan industri dan kondisi pasar yang makin tidak menentu. "Pertumbuhan lalu lintas data yang pesat dan kontribusi signifikan dari bisnis digital adalah bukti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi, dan Telkom senantiasa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," jelasnya.Peningkatan Beban Operasional
Meskipun pendapatan dan laba bersih Telkom meningkat, perusahaan juga mencatat kenaikan beban operasional. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp29,97 triliun dari Rp28,86 triliun tahun sebelumnya. Beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat menjadi Rp24,25 triliun. Selain itu, beban karyawan, beban interkoneksi, beban umum dan administrasi, serta beban pemasaran juga mengalami kenaikan.Pergerakan Aset dan Pendanaan
Jumlah aset Telkom menyusut menjadi Rp285,13 triliun dari Rp287,04 triliun pada akhir Desember 2023. Di sisi lain, penghasilan pendanaan Telkom naik menjadi Rp1,02 triliun dari sebelumnya Rp758 miliar, sementara biaya pendanaan meningkat menjadi Rp3,85 triliun dari Rp3,46 triliun tahun sebelumnya.Optimisme Kinerja Akhir Tahun 2024
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Telkom tetap optimistis bahwa kinerja perusahaan di akhir tahun 2024 akan tetap positif. Transformasi digital yang terus dilakukan, didukung oleh pertumbuhan bisnis digital yang signifikan, menjadi kunci keberhasilan Telkom dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis.