Pasar
Transisi Menuju Suku Bunga Acuan Baru: Menjaga Stabilitas Keuangan Indonesia
2024-10-31
Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah strategis untuk memastikan transisi yang mulus dari penggunaan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) ke referensi suku bunga baru yang disebut fallback rate. Kerja sama BI dengan The International Swaps and Derivatives Association (ISDA) dan Bloomberg Index Service Limited (Bloomberg) menjadi kunci dalam memastikan fallback rate memenuhi standar global.

Menyambut Masa Depan Keuangan yang Lebih Stabil

Transisi Menuju Fallback Rate

Rencana penghentian publikasi JIBOR yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2026 menjadi titik penting dalam sejarah pasar keuangan Indonesia. Untuk menjamin kelancaran transisi, BI telah mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah memastikan fallback rate yang akan menggantikan JIBOR memenuhi standar global.Fallback rate JIBOR akan dihitung menggunakan Compounded INDONIA ditambah dengan spread adjustment yang dikembangkan oleh ISDA. Angka indikatif spread adjustment untuk berbagai tenor telah ditetapkan, mulai dari 0,56886% untuk tenor 1 minggu hingga 1,31837% untuk tenor 12 bulan. Publikasi spread adjustment definitif dan all-in fallback rate, serta data historis fallback rate JIBOR, akan segera tersedia di situs Bloomberg.

Peran ISDA dan Bloomberg

Kerja sama BI dengan ISDA dan Bloomberg menjadi kunci dalam memastikan fallback rate yang akan menggantikan JIBOR memenuhi standar global. ISDA telah memilih Bloomberg sebagai vendor yang akan menghitung dan mempublikasikan fallback rate, termasuk spread adjustment, menggunakan metode perhitungan yang dikembangkan setelah berkonsultasi dengan pelaku pasar keuangan global.Keterlibatan ISDA dan Bloomberg dalam proses ini menjamin fallback rate yang akan digunakan memiliki kredibilitas dan dapat diterima secara luas di pasar keuangan internasional. Hal ini akan membantu menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar selama transisi dari JIBOR ke referensi suku bunga baru.

Manfaat Fallback Rate bagi Pasar Keuangan

Penggunaan fallback rate sebagai suku bunga acuan pengganti JIBOR ditujukan khususnya untuk kontrak-kontrak yang akan jatuh tempo setelah JIBOR tidak lagi dipublikasikan. Hal ini akan memastikan kelangsungan operasional pasar keuangan dan melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.Dengan adanya fallback rate yang telah memenuhi standar global, pasar keuangan Indonesia dapat beralih dari JIBOR ke referensi suku bunga baru dengan lebih aman dan terkendali. Ini akan membantu menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
more stories
See more