Pasar
IHSG Dibuka Cenderung Menguat, Mendekati Level 7.500
2024-12-11
Pada Jakarta, CNBC Indonesia, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi perhatian utama. Saat ini, IHSG dibuka cenderung menguat pada perdagangan sesi I Rabu (11/12/2024), di tengah perhatian investor terhadap rilis data inflasi AS. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG naik 0,1% ke posisi 7.460,5. Selang lima menit setelah sesi I dibuka, penguatan IHSG semakin kuat hingga menguat 0,38% ke 7.481,46 dan mendekati level psikologis 7.500. Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 4,6 triliun dengan volume transaksi mencapai 2,2 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 77.546 kali.
Hubungan Pasar Saham dengan Sentimen Global
Pergerakan pasar saham RI pada perdagangan hari ini dipengaruhi oleh sentimen global, terutama terkait rilis data inflasi AS. Pada malam hari Indonesia, AS akan merilis data inflasinya pada periode November 2024. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan inflasi umum naik 0,3% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy). Jika hal ini benar terjadi, maka probabilitas bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menurunkan suku bunganya di bulan ini akan semakin kecil karena angka inflasi terus meningkat. Sejauh ini, menurut perangkat CME FedWatch, probabilitas pasar yang memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya masih cukup besar yakni mencapai 8,61%. Angka ini mengalami peningkatan dari sehari sebelumnya yang mencapai 85%. Dengan meningkatnya probabilitas pasar yang memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya, maka pasar masih cukup optimis bahwa bank sentral Negeri Paman Sam akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan. Namun, perlu diwaspadai pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell yang menekankan kehati-hatian mengenai pendekatan bank sentral dalam melonggarkan kebijakan moneter karena ketahanan ekonomi. Hal ini karena data tenaga kerja di AS makin pulih, membuat kemungkinan The Fed akan kembali merubah sikapnya pada pertemuan terakhir di 2024.Perubahan Inflasi AS pada Bulan Oktober
Sebelumnya, inflasi AS naik tipis pada bulan Oktober karena The Federal Reserve (The Fed) mencari petunjuk tentang seberapa besar penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS. Data tersebut memberikan wawasan penting bagi investor dan mempengaruhi pergerakan pasar saham.Potensi IHSG Kembali ke Level 7.100-an
IHSG memiliki potensi untuk kembali ke level 7.100-an. Kondisi pasar saat ini penuh dengan kepercayaan dan harapan investor. Data dan pergerakan pasar sebelumnya menunjukkan kemungkinan adanya peningkatan nilai IHSG. Namun, hal-hal seperti sentimen global dan data inflasi AS tetap menjadi faktor penting yang mempengaruhi pergerakan pasar.